Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham saat Menghadiri UMKM Fiesta (Dok: Ist).KabarMakassar.com — Pemerintah Kota Makassar kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat sektor ekonomi kerakyatan melalui pelaksanaan Gebyar UMKM Fiesta 2025, yang digelar sebagai wadah kolaborasi, inovasi, dan pemberdayaan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, menuturkan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang pameran produk lokal, melainkan gerakan bersama untuk memperkuat perekonomian masyarakat dan mendorong kemandirian ekonomi daerah.
“Gebyar UMKM Fiesta 2025 bukan sekadar event pameran, tetapi sebuah gerakan bersama untuk memperkuat perekonomian masyarakat melalui kolaborasi dan inovasi,” ujar Aliyah di sela kegiatan, Rabu (05/11).
Aliyah menegaskan, keberadaan UMKM telah terbukti menjadi penopang utama perekonomian nasional maupun daerah, terutama di masa penuh ketidakpastian global. Menurutnya, daya tahan dan kreativitas pelaku usaha kecil di Makassar menjadi modal penting dalam menjaga stabilitas ekonomi lokal.
“UMKM adalah tulang punggung ekonomi daerah. Dan hari ini kita membuktikan bahwa Makassar tidak hanya siap bersaing, tetapi juga mampu tumbuh lewat kreativitas dan gotong royong,” lanjutnya.
Ia menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Makassar berkomitmen untuk menciptakan ekosistem usaha yang sehat dan berkelanjutan melalui pendampingan, pelatihan, dan fasilitasi akses permodalan.
Kegiatan yang menjadi bagian dari rangkaian HUT ke-418 Kota Makassar itu, Pemkot menghadirkan berbagai program strategis yang dirancang untuk mempercepat transformasi ekonomi masyarakat, termasuk memperluas jejaring UMKM dan mendorong adopsi digitalisasi bisnis.
Aliyah menyebut bahwa kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, dunia usaha, komunitas, dan akademisi menjadi kunci utama dalam membangun fondasi ekonomi kota yang kuat dan inklusif.
“Melalui Gebyar UMKM Fiesta 2025, kami ingin membuka ruang yang lebih besar bagi pelaku usaha lokal untuk naik kelas, berjejaring, dan menjadi bagian dari transformasi ekonomi kota yang inklusif,” ujarnya.
Kegiatan ini juga menampilkan beragam produk unggulan pelaku usaha lokal, mulai dari kuliner, fashion, kriya, hingga inovasi berbasis digital. Selain pameran, agenda pendampingan usaha, pelatihan branding, dan penguatan akses pasar turut disiapkan untuk memperkuat daya saing UMKM Makassar di tingkat nasional maupun global.
Ia menegaskan bahwa Makassar kini bergerak menuju ekonomi yang inklusif, kreatif, dan berdaya saing tinggi. Ia menyebut, semangat kolaborasi menjadi fondasi agar pelaku UMKM tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang di tengah persaingan global.
“Kami ingin UMKM Makassar tidak hanya dikenal di pasar lokal, tetapi juga bisa menembus pasar nasional bahkan internasional. Itu sebabnya kami dorong peningkatan kualitas produk, inovasi kemasan, dan penggunaan teknologi digital,” ujar Aliyah.
Ia menambahkan bahwa penguatan ekosistem UMKM juga menjadi bagian dari visi besar Pemkot Makassar dalam mewujudkan kemandirian ekonomi daerah yang berkeadilan dan berkelanjutan.
“Kemandirian ekonomi tidak bisa dibangun dari atas ke bawah, tetapi dari rakyat sendiri. Dan dari UMKM-lah, kemandirian ekonomi daerah bisa benar-benar terwujud,” tegasnya.
Aliyah turut memberikan apresiasi kepada seluruh pelaku UMKM yang terus berjuang menjaga geliat ekonomi kota meski di tengah tantangan berat. Ia berharap Gebyar UMKM Fiesta menjadi ruang inspiratif yang melahirkan lebih banyak wirausaha muda dan pelaku kreatif baru di Makassar.
“Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pelaku UMKM yang terus konsisten berkarya. Mari kita jaga semangat kolaborasi ini agar Makassar semakin tangguh sebagai kota yang kreatif, produktif, dan berdaya saing,” ungkapnya.
Aliyah menegaskan bahwa Gebyar UMKM Fiesta bukan sekadar agenda tahunan, melainkan bagian dari gerakan ekonomi rakyat berkelanjutan yang bertujuan memperkuat kemandirian dan kesejahteraan masyarakat.
“Mari kita terus jadikan UMKM sebagai bagian dari gerakan ekonomi rakyat yang kuat dan berkelanjutan. Karena dari UMKM-lah, kemandirian ekonomi daerah bisa benar-benar terwujud,” pungkasnya.


















































