Gerindra Makassar Tanggapi Ambisi Politik Budi Arie Gabung Partai Prabowo

2 weeks ago 11
Gerindra Makassar Tanggapi Ambisi Politik Budi Arie Gabung Partai PrabowoKetua Umum Projo, Budi Arie Setiadi (Dok: Ist).

KabarMakassar.com — Rencana Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, untuk bergabung dengan Partai Gerindra mendapat respons beragam dari internal partai, termasuk dari jajaran pengurus di Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Makassar.

Langkah politik Budi Arie ini muncul setelah sebelumnya ia mengumumkan keinginan untuk mentransformasi relawan Projo menjadi partai politik baru. Namun, belakangan, Budi menyatakan ketertarikan untuk bergabung langsung dengan partai yang dipimpin oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto, dan menyebut langkah itu sebagai bagian dari perjalanan politiknya pasca-Pilpres 2024.

Menanggapi hal itu, Ketua DPC Partai Gerindra Kota Makassar, Eric Horas, mengatakan bahwa Partai Gerindra pada dasarnya adalah partai terbuka bagi siapa pun yang ingin bergabung, termasuk Budi Arie. Namun, menurutnya, keterbukaan itu tetap harus disertai dengan pemenuhan syarat-syarat dasar dan komitmen ideologis terhadap arah perjuangan partai.

“Partai Gerindra terbuka untuk siapa saja yang terpenting memenuhi syarat umum serta memahami arah perjuangan Partai Gerindra,” ujar Eric, yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Makassar, Kamis (06/11).

Eric menegaskan bahwa keinginan seseorang untuk bergabung dengan Gerindra tidak bisa semata-mata didasari oleh faktor kedekatan politik atau pengalaman ikut memenangkan Prabowo di Pilpres. Menurutnya, setiap kader maupun calon anggota harus menjalani proses internal yang berlaku dan memahami visi Gerindra secara utuh.

“Jangan hanya karena pernah berjuang memenangkan Bapak Prabowo, langsung merasa harus diterima. Di Gerindra ada proses dan tahapan. Semua yang bergabung wajib memahami serta menjalankan arah perjuangan Partai Gerindra,” tegasnya.

Beberapa pihak di internal Gerindra menilai, langkah Budi Arie perlu diwaspadai agar tidak menimbulkan gesekan ideologis di dalam partai. Sejumlah kader di daerah bahkan menganggap keputusan tersebut berpotensi menimbulkan persepsi oportunistik di mata publik jika tidak diimbangi dengan komitmen yang jelas terhadap perjuangan partai.

“Partai ini dibangun dari semangat loyalitas dan militansi kader. Jadi, siapa pun yang datang, termasuk tokoh besar sekalipun, harus memahami itu. Gerindra bukan tempat untuk coba-coba politik,” tegas Eric Horas.

Langkah DPC Gerindra Makassar menolak Budi Arie juga dianggap sebagai cerminan sikap politik daerah yang independen dan tegas, tidak semata menunggu keputusan pusat. Sikap ini menegaskan bahwa semangat kaderisasi dan disiplin partai tetap menjadi prioritas utama di tubuh Gerindra.

“Kami tetap mendukung penuh kepemimpinan Bapak Prabowo, tapi juga menjaga marwah partai. Gerindra bukan sekadar tempat menyalurkan ambisi politik, melainkan wadah perjuangan bersama,” pungkas Eric.

Sikap senada juga disampaikan oleh Kasrudi, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota Makassar. Ia menegaskan bahwa meskipun Partai Gerindra dikenal terbuka terhadap siapa pun yang ingin berjuang bersama, namun partai tetap memiliki mekanisme seleksi dan penilaian terhadap latar belakang serta loyalitas calon anggota.

“Gerindra partai terbuka, tapi sudah tentu partai ini akan melihat dan mempertimbangkan siapa yang ingin bergabung. Tidak serta-merta semua diterima begitu saja,” ujar Kasrudi.

Ia mengungkapkan bahwa DPC Gerindra Kota Makassar telah membahas persoalan tersebut dalam rapat tahunan internal. Hasilnya, mayoritas pengurus menyatakan menolak keras rencana Budi Arie untuk bergabung dengan Partai Gerindra.

“DPC Gerindra Makassar telah melakukan rapat tahunan, dan hasilnya menolak keras Budi Arie bergabung di Partai Gerindra,” tegas Kasrudi.

Menurut Kasrudi, keputusan itu bukan karena faktor pribadi, tetapi lebih pada pertimbangan politik dan konsistensi ideologis partai.

“Setiap figur yang ingin masuk ke Partai Gerindra harus memiliki rekam jejak perjuangan yang selaras dengan semangat partai, bukan sekadar menumpang nama besar Prabowo,” tutupnya.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news