Sekretaris DPD II Partai Golkar Makassar, Andi Suharmika (Dok: Sinta KabarMakassar).KabarMakassar.com — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Makassar tengah mempersiapkan langkah strategis menuju Pemilu 2029 dengan fokus utama pada perekrutan kader baru, khususnya dari kalangan anak muda.
Langkah ini menjadi bagian dari agenda regenerasi internal partai pasca banyaknya pengurus yang kini mengemban jabatan di pemerintahan.
Sekretaris DPD II Partai Golkar Makassar, Andi Suharmika, menegaskan bahwa proses regenerasi ini merupakan arahan langsung dari Ketua DPD Golkar Makassar, Munafri Arifuddin, agar partai tetap solid dan adaptif terhadap dinamika politik lima tahun ke depan.
“Golkar hari ini terbuka terhadap potensi-potensi baru. Kita harus melihat dan merangkul kader yang bisa memperkuat basis partai menjelang 2029. Regenerasi menjadi hal yang mutlak karena banyak pengurus yang saat ini sudah menjabat sebagai direksi dan dewan pengawas di pemerintahan,” ujar Andi Suharmika, Rabu (22/10).
Menurutnya, kondisi tersebut justru menjadi peluang bagi Golkar Makassar untuk menghadirkan wajah-wajah baru yang energik dan punya pengaruh sosial kuat di lingkungan masing-masing.
“Kita bersyukur banyak kader yang dipercaya menduduki jabatan publik, tapi kita juga tidak boleh berhenti. Golkar harus menyiapkan bibit-bibit baru untuk memperkuat struktur dan mesin politik di tingkat bawah,” katanya.
Suharmika menjelaskan, perekrutan kader baru akan dilakukan secara terbuka dan selektif dengan mengedepankan indikator tertentu yang sejalan dengan arahan Ketua DPD. Beberapa kriteria yang menjadi fokus antara lain tokoh masyarakat yang memiliki basis elektoral, pengaruh sosial di wilayahnya, serta kontribusi aktif terhadap lingkungan sekitar.
“Indikatornya jelas. Mereka yang punya pengaruh di komunitasnya, punya kontribusi sosial, dan tentu punya loyalitas pada visi partai. Kita ingin regenerasi yang bukan sekadar formalitas, tapi bisa memperkuat daya saing Golkar di Makassar,” jelasnya.
Menariknya, mayoritas kader baru yang akan direkrut berasal dari kalangan anak muda. Suharmika menilai, generasi muda menjadi kekuatan penting dalam memenangkan pertarungan politik masa depan.
“Tantangan 2029 sangat berbeda dengan pemilu sebelumnya. Kita butuh energi baru, semangat baru, dan ide-ide segar dari anak muda. Karena itu, arah regenerasi Golkar Makassar ke depan akan fokus pada mereka,” tegasnya.
Meski belum menetapkan target jumlah kader yang akan direkrut, DPD II Golkar Makassar saat ini tengah melakukan penjajakan awal dan konsolidasi internal menjelang Musyawarah Daerah (Musda). Setelah Musda, partai akan menyusun rencana kerja daerah (Rakerda) untuk menentukan strategi dan target perekrutan tahunan.
“Kita belum bicara angka. Sekarang fokus dulu ke tahapan Musda. Setelah itu baru kita rumuskan di Rakerda, berapa target rekrutmen baru dalam satu tahun ke depan,” ujarnya.
Andi juga menegaskan bahwa proses perekrutan ini bukan sekadar untuk memperbanyak anggota, tetapi juga untuk membangun struktur partai yang lebih kuat hingga ke tingkat kelurahan.
“Kami ingin regenerasi yang nyata. Kader baru harus mampu berperan di masyarakat dan menjadi ujung tombak pemenangan Golkar di lapangan,” tutupnya.
