Bendera Golkar. Dok. IstKabarMakassar.com — Partai Golkar Sulawesi Selatan bersiap menggelar puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 di Kabupaten Bone pada 16 November 2025 mendatang.
Perayaan akbar ini disebut bukan sekadar seremoni, tetapi momentum kebangkitan dan konsolidasi besar-besaran untuk merebut kembali kejayaan partai berlambang pohon beringin di Sulsel.
Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel, Taufan Pawe, menegaskan pemilihan Bone sebagai lokasi puncak acara bukan keputusan tanpa pertimbangan. Bone, katanya, memiliki populasi besar dan basis loyalis Golkar yang kuat secara historis.
“Bone ini daerah besar dengan 37 kecamatan dan lebih dari 370 kelurahan dan desa. Ini wilayah strategis dan punya nilai historis bagi Golkar. Kita ingin menghidupkan kembali semangat itu,” ujar Taufan, Jumat (31/10).
Menurutnya, kegiatan puncak HUT Golkar akan dikemas meriah dengan jalan santai, zikir akbar, serta pembagian sembako dan hadiah umrah bagi masyarakat. Namun di balik itu, ada pesan politik yang ingin ditekankan: Golkar siap bangkit dan merebut kembali posisi sebagai partai dominan di Sulawesi Selatan.
“Perayaan ini bukan hanya untuk bersenang-senang, tetapi untuk menunjukkan bahwa Golkar Sulsel tetap solid dan siap bergerak di bawah kepemimpinan Bahlil Lahadalia. Slogan kita jelas Golkar Solid, Indonesia Maju,” tegas Taufan.
Dengan dukungan penuh dari tokoh senior seperti Prof. Nurdin Halid dan kepemimpinan baru di tingkat pusat, Taufan Pawe optimistis peta politik akan berubah bahkan di Bone.
“Dengan kepemimpinan Pak Bahlil Lahadalia dan dukungan senior seperti Pak Nurdin Halid, saya yakin Bone dan Sulsel akan kembali menjadi lumbung suara Golkar,” ujar Taufan.
Momentum HUT ke-61 ini, kata dia, akan menjadi simbol kebangkitan dan semangat baru partai dalam menghadapi tahun politik 2029.
“Bone akan menjadi saksi bahwa Golkar belum habis kita hanya sedang menyiapkan lompatan besar,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia HUT Golkar Sulsel, Kadir Halid, menyebut pelibatan masyarakat menjadi kunci keberhasilan acara tersebut. Golkar, kata dia, ingin hadir lebih dekat dengan rakyat melalui kegiatan sosial.
“Acara puncak ini bukan hanya milik kader, tetapi juga masyarakat. Akan ada jalan santai, pembagian sembako, dan hadiah umrah. Semua terbuka untuk umum,” ujarnya.
Kadir menambahkan, pemilihan Bone juga menjadi bentuk apresiasi terhadap semangat dan konsistensi kader Golkar di daerah tersebut.
“Kami sepakat memusatkan kegiatan di Bone sebagai penghargaan atas kerja keras kader di sana. Mereka loyal, solid, dan tetap menjaga semangat kekaryaan,” tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menegaskan pentingnya mengembalikan Sulsel sebagai lumbung suara partai. Ia meminta seluruh kader bekerja lebih keras dan terukur untuk merebut kembali dominasi politik yang sempat bergeser pada Pemilu 2019 lalu.
“Wajib bagi Golkar Sulsel untuk merebut kembali posisi sebagai lumbung suara. Kita tidak boleh kalah, harus kerja keras dan terencana,” kata Bahlil dalam arahannya kepada jajaran pengurus Golkar Sulsel.
Bahlil juga menyebut, Musyawarah Daerah (Musda) Golkar Sulsel akan digelar dalam waktu dekat dengan semangat yang sama memperkuat barisan dan mengokohkan struktur partai di tingkat akar rumput.
“Musda nanti akan membawa semangat kemenangan. Kita akan jadikan Sulsel sebagai barometer kebangkitan Golkar,” ujarnya.
Diketahui, Golkar sendiri memiliki sejarah panjang di Kabupaten Bone. Pada beberapa periode pemilu sebelumnya, Golkar selalu menjadi partai dominan dan bahkan menguasai pimpinan DPRD setempat. Namun pada Pemilu 2019, posisi itu sempat direbut Partai Gerindra.
