Gowa Genjot Pembaruan Data Sosial, Pastikan Program Tepat Sasaran

3 weeks ago 20
Gowa Genjot Pembaruan Data Sosial, Pastikan Program Tepat SasaranBimtek Pendidikan dan Pelatihan Verifikasi serta Validasi DTSEN, (Dok: Ist).

KabarMakassar.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa terus memperkuat upaya pembaruan dan validasi data kesejahteraan sosial agar seluruh program bantuan pemerintah tepat sasaran.

Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) Pendidikan dan Pelatihan Verifikasi serta Validasi Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) bagi operator dan pengelola Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial–Next Generation (SIKS-NG) tingkat desa dan kelurahan.

Kegiatan tersebut diikuti oleh 69 operator dari 9 kecamatan dataran tinggi, digelar di Hotel Grand Imawan Makassar, Rabu (05/11),

Bimtek ini menjadi bagian dari komitmen Pemkab Gowa dalam memperkuat kualitas data sosial berbasis digital yang terintegrasi secara nasional.

Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang, menegaskan bahwa pembaruan data yang akurat merupakan fondasi utama dalam perumusan kebijakan sosial di daerah. Ia menekankan, akurasi data menjadi penentu keberhasilan berbagai program pengentasan kemiskinan.

“Tidak boleh lagi ada salah-salah data. Kita sering kali mengalami masalah karena data yang tidak akurat. Padahal dari data inilah lahir kebijakan yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat,” tegas Bupati Husniah.

Ia mengungkapkan, Pemkab Gowa terus menunjukkan kemajuan signifikan dalam penurunan angka kemiskinan. Berdasarkan data terbaru tahun 2024, tingkat kemiskinan di Gowa berhasil ditekan menjadi 7,84 persen, capaian yang disebutnya sebagai hasil dari kebijakan berbasis kebutuhan dasar masyarakat.

“Selama ini kita fokus memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, baik melalui pendidikan, kesehatan, maupun peningkatan pendapatan. Harapannya, pengangguran bisa terus ditekan,” tambahnya.

Menurut Bupati Husniah, pembaruan data sosial ini menjadi momentum penting untuk memastikan seluruh program bantuan pemerintah seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Bantuan Langsung Tunai (BLT), hingga PBI Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) benar-benar menyentuh warga yang membutuhkan.

“Ini kesempatan kita memperbaiki data agar sesuai kondisi nyata di lapangan. Program seperti PKH dan BLT akan efektif kalau datanya benar dan terbarui,” jelasnya.

Ia juga meminta para operator desa dan kelurahan sebagai ujung tombak pendataan agar bekerja secara profesional dan berintegritas dalam melakukan verifikasi lapangan.

“Setelah pelatihan ini, semua operator harus paham tugasnya. Lakukan pendataan sesuai fakta di lapangan, jangan asal input. Karena kerja keras kita hari ini menentukan masa depan kebijakan sosial Gowa yang lebih tepat sasaran,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gowa, Firdaus, menyampaikan bahwa kegiatan Bimtek kali ini juga membahas mekanisme baru dalam sistem DTSEN yang kini menggantikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), sesuai amanat Instruksi Presiden Nomor 4 dan 8 Tahun 2025.

“Ada mekanisme baru dalam penentuan desil dalam sistem SIKS-NG yang kini terintegrasi dengan DTSEN. Karena itu, operator perlu memahami cara pengelolaan data yang baru agar pelaporan dan penggunaannya optimal,” terangnya.

Firdaus menambahkan, hasil evaluasi tahun 2024 menunjukkan masih adanya desa dan kelurahan yang mengalami pergantian operator data sosial. Kondisi itu, katanya, menjadi alasan utama dilaksanakannya pelatihan guna memperkuat kapasitas sumber daya manusia (SDM) dalam bidang pengelolaan data sosial.

“Kita ingin memastikan seluruh operator memiliki kemampuan teknis yang sama. Dengan begitu, data yang dihasilkan benar-benar valid, mutakhir, dan dapat dipertanggungjawabkan,” jelasnya.

Kegiatan Bimtek ini turut dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Andy Azis, bersama sejumlah pejabat terkait seperti Kepala Dinas Kesehatan, Kepala BPKD, Kepala Disdukcapil, dan Sekretaris Dinas PMD.

Dengan langkah pembaruan data sosial ini, Pemkab Gowa berharap mampu memperkuat tata kelola data kesejahteraan secara menyeluruh, memastikan setiap program bantuan benar-benar menyentuh warga yang membutuhkan, serta menjadi fondasi menuju Gowa yang maju, berkeadilan, dan berkelanjutan

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news