
KabarMakassar.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) terus memperkuat kapasitas Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui pengembangan Jabatan Fungsional (JF) sebagai motor utama Reformasi Birokrasi.
Upaya ini diwujudkan lewat kegiatan Webinar GEMA20 ASN Seri 3 bertema ‘Pengembangan Kompetensi Jabatan Fungsional ASN’, yang digelar pada Jumat (17/10).
Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang, dalam sambutannya menegaskan bahwa penguatan JF adalah kunci keberhasilan birokrasi modern. Ia menyebut, Reformasi Birokrasi bukan lagi tentang perampingan struktur semata, tetapi tentang menguatkan fungsi dan keahlian ASN agar lebih lincah dan berdampak langsung pada pelayanan publik.
“Jabatan Fungsional adalah jantung kinerja birokrasi. ASN dalam JF harus bekerja berdasarkan keahlian dan keterampilan spesifik, menghasilkan output yang terukur, serta berperan langsung dalam pelayanan publik dan pembangunan daerah,” tegas Bupati Husniah.
Menurutnya, paradigma birokrasi kini telah bergeser dari siapa menjabat apa menjadi siapa mampu apa. Pergeseran ini menandai transisi menuju birokrasi berbasis kompetensi dan hasil kerja, bukan sekadar jabatan struktural.
Bupati perempuan pertama di Gowa itu menambahkan, keberadaan ASN dalam JF menjadi jembatan antara kebijakan dan implementasi nyata di masyarakat.
“Tanpa JF yang kompeten, roda pemerintahan tidak akan berjalan efektif. Mereka harus diberi ruang, peluang, dan penghargaan agar dapat berinovasi,” ujarnya.
Ia menekankan, ASN yang adaptif terhadap perubahan teknologi, berpikir strategis, dan melayani dengan empati merupakan modal penting untuk mewujudkan visi Kabupaten Gowa 2025–2030, ‘Bersama Menuju Gowa yang Lebih Maju dan Berkelanjutan’.
“Penguatan Jabatan Fungsional bukan hanya soal administrasi kepegawaian, tetapi tentang bagaimana kita memerdekakan ASN untuk berkreasi, berinovasi, dan berkontribusi,” lanjut Bupati Husniah.
Kegiatan webinar yang diikuti lebih dari 1.000 peserta tersebut merupakan bagian dari implementasi Proyek Perubahan PKN Tingkat II Angkatan IX Tahun 2025 oleh Kepala BKPSDM Gowa, Zubair Usman.
Zubair menjelaskan bahwa pihaknya saat ini tengah melakukan langkah strategis dalam memperkuat kompetensi JF melalui pemetaan kebutuhan per bidang, pelatihan dan sertifikasi berbasis kinerja, serta kolaborasi dengan lembaga pelatihan nasional.
“Kita mendorong sistem pembelajaran yang fleksibel melalui e-learning dan knowledge sharing antar JF agar ASN dapat terus belajar dan beradaptasi,” ujar Zubair.
Ia menilai, penguatan peran JF menjadi langkah nyata untuk menjadikan ASN di Gowa semakin profesional dan produktif. Selain itu, OPD diharapkan dapat bertransformasi menjadi organisasi pembelajar yang berorientasi hasil dan inovatif dalam melayani masyarakat.
“Hasil akhir dari penguatan kapasitas ASN ini adalah birokrasi yang efektif, efisien, dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.