Guru Besar Unhas Dorong Transparansi dan Keberlanjutan Pembangunan Sulsel Lewat MYP 3,7

6 hours ago 2
Guru Besar Unhas Dorong Transparansi dan Keberlanjutan Pembangunan Sulsel Lewat MYP 3,7Guru Besar Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof. Muhammad Isran Ramli. Dok. Ist

KabarMakassar.com — Peluncuran proyek Multiyears Project (MYP) 3,7 senilai Rp3,7 triliun oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan memicu perhatian dari kalangan akademisi. Proyek besar yang akan dikerjakan selama tiga tahun itu dinilai memiliki potensi besar untuk memperbaiki infrastruktur daerah, namun juga membutuhkan perencanaan matang dan transparansi dalam pelaksanaannya.

MYP 3,7 mencakup sejumlah proyek strategis yang dikerjakan mulai 2025 hingga 2027. Alokasi dana meliputi Rp2,5 triliun untuk perbaikan jalan, Rp764 miliar untuk pembangunan jaringan irigasi baru seluas 54.000 hektare, serta Rp433 miliar untuk pembangunan dua rumah sakit regional di Luwu Raya dan Kabupaten Gowa.

Guru Besar Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof. Muhammad Isran Ramli, menilai sistem pengerjaan multiyears dapat menjadi solusi untuk memastikan pembangunan berjalan berkesinambungan dan tidak terputus setiap tahun anggaran.

“Idealnya memang seperti itu, pengerjaan infrastruktur harus terencana dengan baik dan berkelanjutan dari tahun ke tahun. Bukan tiap tahun beda-beda, lompat-lompat, nah dengan pengerjaan multiyears begini maka diyakini perencanaannya matang dan kuat yang pas nanti selesai akan terintegrasi dengan baik karena utuh dan berkelanjutan,” jelas Prof. Isran Ramli, Rabu (22/10/2025).

Meski begitu, Prof. Isran menekankan pentingnya memastikan agar pelaksanaan proyek tersebut benar-benar sesuai dengan visi pembangunan daerah dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

“Dengan MYP 3,7 ini, proyek pengerjaan infrastruktur itu on the track sesuai dengan visi gubernur dan wakil gubernur. Bahkan saya bisa mengusulkan pengerjaan infrastruktur multiyears ini bisa jadi percontohan provinsi di Indonesia, sehingga perencanaan dan implementasi itu berjalan dengan baik yang ujungnya berdampak baik bagi pelayanan masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Guru Besar Unhas lainnya, Prof. Marsuki DEA, menilai proyek berskala besar seperti MYP 3,7 memiliki implikasi langsung terhadap perekonomian Sulawesi Selatan, terutama pada sektor logistik dan ketahanan pangan.

“MYP 3,7 adalah suatu energi tambahan untuk menggerakkan perekonomian Sulsel untuk jangka menengah-panjang yang sangat tepat dan memang dibutuhkan dalam rangka meningkatkan arus logistik pertanian serta kapasitas produksi untuk kemandirian pangan Sulsel. Jalan dan irigasi menunjang percepatan laju ekonomi ke depannya di Sulsel,” ujarnya.

Ia menambahkan, pembangunan dua rumah sakit regional di Gowa dan Luwu Raya juga harus diarahkan pada peningkatan layanan kesehatan yang merata di seluruh wilayah.

“Tujuannya untuk mempercepat pembangunan dan pemerataan infrastruktur dan pembangunan di seluruh wilayah Sulsel,” kata Prof. Marsuki.

Kedua akademisi tersebut sepakat bahwa keberhasilan proyek MYP 3,7 akan sangat bergantung pada akuntabilitas pemerintah dalam memastikan penggunaan anggaran yang efisien, tepat sasaran, dan berorientasi pada manfaat publik jangka panjang

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news