Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin saat Menyerahkan Intensif, (Dok: Ist).KabarMakassar.com – Komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar di bawah kepemimpinan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bersama Wakil Wali Kota, Aliyah Mustika Ilham (MULIA), untuk memberikan perhatian lebih kepada masyarakat kepulauan kembali diwujudkan.
Munafri-Aliyah bersama jajaran pemerintah kota serta Ketua TP PKK Makassar menyambangi Pulau Kodingareng, Kecamatan Kepulauan Sangkarrang, untuk menyerahkan tunjangan khusus bagi tenaga pendidik dan tenaga kesehatan yang bertugas di wilayah kepulauan, Senin (06/10).
Penyerahan dilakukan secara simbolis di SD Negeri Kodingareng. Appi nama karibnya menjelaskan bahwa pemberian tunjangan ini dibagi per zona berdasarkan letak geografis pulau.
Insentif guru dan tenaga kependidikan terbagi ke tiga zonasi diantaranya zona 1 tedekat (Lakkang dan Lae-lae) Rp700 ribu, Zona 2 tengah (Kodingareng, Barrang Lompo, Barrang Caddi, Bone Tambu) Rp1,5 juta, dan Zona 3 terjauh (Lanjukang, Langkai dan Lumu-lumu) Rp2,5 juta.
Sementara bagi dokter dan tenaga kesehatan, zonasi dibagi dua yaitu zona terluar untuk dokter Rp5 juta, perawat dan bidan Rp2,5 juta. Zona terdekat dokter untuk Rp3,5 juta, perawat dan bidan Rp2 juta.
Appi, tenaga pendidik dan kesehatan di pulau tentu memiliki tantangan lebih besar dibandingkan yang di kota. Mereka harus menyeberangi lautan dengan segala risiko, termasuk musim ombak tinggi. Karena itu, tunjangan ini adalah bentuk penghargaan atas dedikasi.
“Bapak dan Ibu yang bertugas sebagai tenaga pendidik dan kesehatan di pulau tentu memiliki tantangan lebih besar dibandingkan yang di kota. Mereka harus menyeberangi lautan dengan segala risiko, termasuk musim ombak tinggi. Karena itu, tunjangan ini adalah bentuk penghargaan atas dedikasi mereka,” ujar Appi.
Ia berharap tunjangan tersebut bisa menjadi penyemangat bagi para tenaga pendidik dan kesehatan agar tetap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat di kepulauan, khususnya anak-anak yang membutuhkan pendidikan berkualitas.
Selain tunjangan, Pemkot Makassar juga memberikan bantuan berupa seragam sekolah gratis, tas, dan tumbler kepada seluruh siswa-siswi di seluruh Kecamatan Sangkarrang.
Bantuan kepada siswa tersebut berjalan melalui kolaborasi dengan pihak swasta. Appi mengungkapkan seragam sekolah disediakan oleh Bosowa Peduli yang dipimpin Ketua TP PKK Kota Makassar, Melinda Aksa, sementara tas dan tumbler berasal dari program CSR Bank Sulselbar.
Sejalan dengan itu, Appi menunjukkan bahwa pembangunan di Kota Makassar tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga membutuhkan dukungan lintas sektor.
“Pembangunan ini tidak semuanya harus datang dari pemerintah. Kita butuh kolaborasi dengan swasta dan seluruh elemen masyarakat. Seragam sekolah dari Bosowa Peduli juga tas dan tumbler diberikan Bank Sulselbar. Ini bukti kolaborasi nyata,” jelasnya.
Lebih lanjut, Appi menyampaikan bahwa Pemkot Makassar terus berupaya menghadirkan penyetaraan akses dan fasilitas antara warga di daratan dan di kepulauan.
“Kita ingin memastikan masyarakat pulau mendapat hak yang sama dengan warga di daratan. Tunjangan khusus ini adalah langkah awal. Setelah ini, berbagai fasilitas publik juga akan terus kita hadirkan di kepulauan,” pungkasnya.


















































