Penanaman Pohon Sukun di Kabupaten Gowa (Dok: Ist).KabarMakassar.com — Memperingati Hari Jadi Gowa ke-705, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa melaksanakan aksi nyata pelestarian lingkungan melalui kegiatan penanaman 170 pohon sukun (Artocarpus altilis) di sepanjang Jalan Inspeksi Kanal, Kelurahan Tombolo, Kecamatan Somba Opu, Sabtu (08/11).
Kegiatan tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Pemkab Gowa dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia (Kemendes PDT RI).
Aksi penghijauan ini menjadi simbol komitmen daerah dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mendorong pembangunan berkelanjutan yang bermanfaat bagi masyarakat.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gowa, Azhari Azis, menyebutkan kegiatan ini melibatkan seluruh ASN dan masyarakat sekitar Kelurahan Tombolo.
“Total ada 170 bibit pohon sukun yang ditanam di sepanjang kanal. Ini bagian dari upaya menjaga dan memulihkan bumi, sekaligus mengajak masyarakat untuk lebih peduli pada pelestarian lingkungan,” jelas Azhari.
Melalui gerakan penanaman 170 pohon sukun ini, Pemkab Gowa menegaskan bahwa peringatan Hari Jadi ke-705 bukan sekadar perayaan, tetapi momentum menanam harapan dan masa depan yang hijau bagi generasi mendatang.
Selain penanaman pohon, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penyematan rompi kepada petugas kebersihan dan pertamanan sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi mereka dalam menjaga keindahan dan kebersihan Kabupaten Gowa.
Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan Daya Saing Desa dan Daerah Tertinggal Kemendes PDT RI, Luthfy Latief, memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Gowa di bawah kepemimpinan Bupati Sitti Husniah Talenrang dan Wakil Bupati Darmawangsyah Muin.
“Sebagai warga Gowa, kita patut berbahagia melihat perkembangan daerah kita. Gowa menunjukkan komitmen kuat terhadap pembangunan berwawasan lingkungan, bahkan telah mendapat apresiasi dari Traction Energy Asia dan APKASI melalui penghargaan yang diterima beberapa waktu lalu. Ini luar biasa,” ujar Luthfy.
Ia menjelaskan, gagasan penanaman pohon ini berawal dari diskusi santai antara pemerintah daerah dengan berbagai pihak dan langsung mendapat dukungan penuh dari Bupati Gowa.
“Ibu Bupati meminta agar pohon yang ditanam tidak hanya menjadi pelindung, tetapi juga memberi manfaat langsung, seperti menghasilkan buah yang bisa dinikmati masyarakat,” tambahnya.
Sedangkan, Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya seremoni, melainkan langkah nyata Pemkab Gowa untuk mewujudkan lingkungan yang hijau, bersih, dan produktif.
“Alhamdulillah, hari ini kita bersama melakukan penanaman pohon dalam rangka Hari Jadi Gowa ke-705. Saya berharap, ketika orang memasuki Gowa, mereka langsung merasakan suasana yang sejuk, rindang, dan hijau,” tutur Bupati.
Menurutnya, pohon sukun dipilih karena memiliki banyak manfaat, baik dari sisi ekologis maupun ekonomi. Selain menjadi tanaman pelindung yang membantu menjaga kualitas udara, buah sukun juga bisa menjadi sumber pangan bagi masyarakat.
“Setiap SKPD juga akan menanam pohon di depan kantornya. Kalau satu pohon bisa berbuah ratusan, hasilnya bisa dinikmati bersama. Ini simbol kebersamaan dan kepedulian sosial,” paparnya.
Husniah menegaskan, gerakan penghijauan ini merupakan bagian dari visi Gowa menuju daerah yang berkelanjutan dan berdaya lingkungan. Ia pun mengajak masyarakat untuk menjaga tanaman yang telah ditanam agar bisa tumbuh subur dan memberikan manfaat jangka panjang.
“Mari kita rawat pohon ini bersama. Ini bukan milik pemerintah, tapi milik kita semua yang akan memberi manfaat bagi generasi mendatang,” pungkasnya.


















































