Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron, (Dok: Sinta KabarMakassar).KabarMakassar.com — Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron, meminta DPD Demokrat Sulawesi Selatan segera merampungkan line-up calon legislatif (caleg) untuk Pemilu 2027.
Hal itu disampaikan Herman dalam arahannya kepada Ketua DPD Demokrat Sulsel, Ni’matullah, agar proses penyusunan struktur pemenangan dilakukan sejak dini dan tidak menunggu mendekati kontestasi.
Herman menegaskan bahwa penyusunan line-up caleg harus mencakup seluruh tingkatan, mulai dari DPRD kabupaten/kota hingga DPRD provinsi. Ia mengungkapkan bahwa DPP telah mengirim surat resmi kepada DPD Sulsel untuk mulai menginventarisir nama-nama potensial yang akan bertarung pada Pemilu mendatang.
“Saya sudah meminta, bahkan sudah berkirim surat, untuk mengusulkan line-up para caleg. Dan line-up itu bukan hanya untuk DPRD saja. Silakan DPD menyusun line-up untuk DPRD provinsi, juga untuk DPRD kabupaten/kota,” ujar Herman di Makassar, Kamis (13/11).
Ia menekankan pentingnya kesiapan struktur partai dalam jangka panjang, mengingat proses konsolidasi organisasi akan berlangsung beriringan dengan agenda politik menuju 2027. Demokrat Sulsel, kata Herman, harus bergerak sejak sekarang memastikan siapa saja figur yang siap berjuang, termasuk melihat rekam jejak, kapasitas, hingga kemungkinan mereka memperkuat kepengurusan.
“Dari sekarang, siapa saja? Orangnya yang mana? CV-nya seperti apa? Masih perlu dicari atau sudah ada? Kalau sudah ada, bagaimana penguatannya? Bisa tidak dijadikan pengurus? Bisa tidak mereka berjuang dari mulai hari ini? Tidak harus menunggu ujung-ujung,” tegasnya.
Herman juga mengingatkan bahwa Prakerda yang digelar Demokrat Sulsel di akhir 2025 adalah bagian dari proses panjang menuju konsolidasi besar pada 2026–2027. Dalam AD/ART, Prakerda digelar minimal dua tahun sekali, sehingga agenda berikutnya akan jatuh pada akhir 2027 ketika kepengurusan dapat saja berganti atau tetap dipertahankan.
“2026–2027 itu tahun konsolidasi. Kita akan melaksanakan musda dan muscab maksimal pertengahan 2027. Setelah itu masuk ke Prakerda selanjutnya dengan kepengurusan baru baru itu bukan berarti harus berganti, bisa saja tetap yang sekarang,” jelas Herman.
Ia menekankan bahwa hal paling penting saat ini adalah keseriusan Demokrat Sulsel membangun peta kekuatan dua tahun ke depan, bukan larut pada isu pergantian pengurus atau dinamika internal.
Fokus utama, kata Herman, adalah menyiapkan mesin partai dan memastikan Demokrat siap bersaing memperebutkan kursi pada Pemilu 2027.
“Jangan dipikirkan dulu soal siapa ketuanya nanti. Yang penting sekarang adalah menyiapkan konsepsi dan target yang jelas,” tutupnya.


















































