Urban Farming Fest (Dok: Nursinta, KabarMakassar).KabarMakassar.com — Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-418 Kota Makassar, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar melalui Dinas Perikanan dan Pertanian (DP2) menggelar Urban Farming Fest 2025, sebuah ajang yang menampilkan inovasi pertanian perkotaan sebagai langkah nyata menuju kota hijau dan mandiri pangan.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 3–4 November 2025, ini menjadi sarana edukasi, promosi, dan kolaborasi antara masyarakat, komunitas, serta pelaku usaha untuk mendukung gerakan Makassar Zero Waste dan Makassar Green City.
Kepala DP2 Makassar, Aulia Arsyad, mengatakan Urban Farming Fest 2025 merupakan bagian dari upaya memperkuat program prioritas Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar dalam mengembangkan konsep pertanian kota (urban farming) di tengah keterbatasan lahan perkotaan.
“Dengan memanfaatkan lahan sempit, kita ingin membuktikan bahwa Makassar bisa mandiri dan berdaya secara pangan,” ujar Aulia saat membuka kegiatan Urban Farming yang digelar oleh Dinas Pertanian dan Perikanan (DP2) Kota Makassar di Anjungan Pantai Losari, Senin (03/11).
Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya bertujuan memperkenalkan teknologi pertanian modern dan ramah lingkungan, tetapi juga mengajak masyarakat berpartisipasi aktif dalam menjaga ketahanan pangan dari lingkungan rumah tangga.
Selama dua hari pelaksanaan, pengunjung disuguhi berbagai kegiatan menarik, seperti pameran pertanian perkotaan, lomba kreatif, pemberian bibit tanaman produktif, serta hiburan rakyat.
Selain itu, disediakan pula pelayanan kesehatan hewan berupa pemberian vitamin dan vaksin rabies untuk hewan peliharaan.
Sebanyak 21 booth turut memeriahkan festival ini. Peserta terdiri atas berbagai instansi dan mitra strategis, di antaranya Dinas Ketahanan Pangan dan Perkebunan Provinsi Sulsel, Dinas Kesehatan Makassar, Balai Besar Pelatihan Pertanian, kelompok tani, toko tani, UMKM olahan hasil pertanian, perusahaan alat pertanian, pelaku budidaya maggot, hingga komunitas tanaman hias.
DP2 juga menggandeng Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk pengelolaan sampah pertanian selama acara, serta bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) yang membuka layanan administrasi kependudukan di area kegiatan.
Sebagai simbol semangat menanam dan menjaga ketahanan pangan lokal, dilakukan pula penyerahan bibit tanaman produktif kepada para camat se-Kota Makassar. Aulia menegaskan bahwa langkah kecil seperti ini diharapkan dapat menjadi contoh pengembangan pertanian berkelanjutan di wilayah perkotaan.
“Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk menanam, mengelola limbah organik secara bijak, dan terus mendukung visi Makassar sebagai Green City. Kita ingin Urban Farming Fest tahun depan lebih besar dan melibatkan lebih banyak pihak,” tutupnya

















































