Golkar Sulsel saat Anjangsana (Dok: Ist).KabarMakassar.com — Dalam momentum peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 Partai Golkar, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Golkar Sulawesi Selatan melaksanakan kegiatan anjangsana ke sejumlah sesepuh dan tokoh pendahulu partai, Minggu (12/10).
Kegiatan yang berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan ini menjadi simbol penghormatan terhadap para tokoh yang telah berperan penting membesarkan Partai Golkar di Sulawesi Selatan. Sejumlah nama yang dikunjungi antara lain Azizah Patompo, Munasia, dan A. Syafiuddin, sosok-sosok yang dinilai memiliki kontribusi besar terhadap perjalanan panjang partai berlambang pohon beringin tersebut.
Ketua Panitia HUT Golkar Sulsel ke-61, Kadir Halid, menegaskan bahwa kegiatan anjangsana ini bukan sekadar seremoni, melainkan bagian dari refleksi dan rasa syukur partai atas usia yang kian matang.
“Ini bentuk kesyukuran kita di usia ke-61. Kami di Partai Golkar selalu mengingat dan menghargai para sesepuh yang telah berjuang membesarkan partai ini. Tanpa mereka, Golkar tak akan seperti sekarang,” ujar Kadir Halid.
Ia menambahkan, anjangsana ini juga menjadi sarana menumbuhkan kembali nilai-nilai kebersamaan yang selama ini menjadi fondasi Partai Golkar.
“Para sesepuh ini adalah kader terbaik dan teladan bagi generasi muda Golkar. Kita ingin agar semangat perjuangan mereka terus diwariskan,” tambahnya.
Kegiatan anjangsana ini menjadi bagian penting dari rangkaian peringatan HUT ke-61 Partai Golkar yang diisi dengan berbagai program sosial dan kegiatan reflektif. Melalui langkah ini, Golkar Sulsel ingin menegaskan bahwa penghargaan terhadap jasa para pendiri dan pendahulu partai tetap menjadi landasan moral dalam menjalankan kiprah politik ke depan.
“HUT ini bukan hanya perayaan, tapi momentum introspeksi dan penghargaan. Golkar harus terus kuat karena akar sejarahnya kokoh. Dan akar itu adalah para sesepuh yang telah menanamkan nilai-nilai perjuangan,” tutup Kadir Halid.
Sementara itu, Ketua Panitia Anjangsana, Tenri Muntu Djabir, menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan penghormatan, mengingat sebagian besar sesepuh yang dikunjungi telah berusia lanjut.
“Kami memilih sesepuh yang rata-rata berusia di atas 85 tahun. Mereka adalah saksi sejarah perjalanan Partai Golkar di Sulsel. Salah satunya Ibu Azizah Patompo, istri dari almarhum Daeng Patompo, yang dikenal sebagai Wali Kota Makassar legendaris,” ungkap Tenri Muntu.
Menurut Tenri, agenda ini juga menjadi bentuk edukasi politik bagi kader muda agar tidak melupakan jasa para pendahulu.
“Kami ingin menanamkan nilai bahwa politik bukan hanya tentang kekuasaan, tapi juga tentang menghormati sejarah dan menjaga silaturahmi,” katanya.
Salah satu sesepuh yang dikunjungi, Azizah Patompo, menyampaikan rasa haru dan bangganya atas perhatian dari jajaran pengurus Golkar Sulsel.
“Saya bahagia melihat Golkar masih menjaga hubungan dengan kami para sesepuh. Ini bukti kalau partai ini masih memegang teguh nilai-nilai kekeluargaan dan kebersamaan,” ujarnya dengan senyum.
