HUT ke 80, Pengingat agar Terus Bekerja Keras Bangun Sumbar

1 week ago 10

Klikpositif Program September - iklan hayati

PADANG, KLIKPOSITIF – Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi bagi kemajuan Sumbar pada HUT ke 80 Sumbar di 1 Oktober 2025.

Ia mengatakan, momentum HJK ini bukan sekadar untuk dirayakan, tetapi menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus bekerja keras membangun Sumbar ini agar semakin maju, nyaman, dan sejahtera.

“Masyarakat Sumbar senantiasa menjaga persatuan dan semakin menumbuhkan kecintaan terhadap kampung halaman, memperkuat persaudaraan, dan mendorong semangat kebersamaan untuk membangun dan menjaganya agar senantiasa menjadi rumah yang madani bagi semua,” jelasnya.

Mahyeldi berharap visi-misi dan Program Unggulan (Progul) yang tertuang di dalam Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 dapat direalisasikan secara optimal.  “Mari bersama kita jadikan momentum Hut Sumbar ke 80 ini sebagai pemacu dalam memajukan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Mahyedli mengklaim salah satu keberhasilan dalam pencapaian pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Sumbar.

“Yang terpenting, dalam hemat Kami, yakni pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sumbar,” ungkapnya.

Pada awal tahun RPJPD Sumbar dengan skor Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 71.6, dengan skor Harapan Hidup selama 68,2 tahun, skor Lama Rata-Rata Sekolah 8 tahun, dan Pengeluaran per Kapita disesuaikan sebesar Rp618.200.

Tahun ini, RPJPD itu ditutup dengan peningkatan IPM yang signifikan. IPM pada 2024 mencapai 76,43, dengan skor Harapan Hidup sebesar 74,37 tahun, skor Harapan Lama Sekolah sebesar 14,3 tahun, skor Lama Rata-Rata Sekolah sebesar 9 tahun, dan Pengeluaran per Kapita disesuaikan menjadi Rp11.718.000, Capaian ini jauh di atas rata-rata IPM nasional yang sebesar 75,02.

“Dengan begitu mengantarkan Sumbar ke peringkat 6 seIndonesia. Mengukuhkan Sumbar sebagai provinsi dengan Pembangunan Manusia berkategori Tinggi, menjulang di antara provinsi-provinsi lain seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, atau Sumatera Selatan yang APBDnya berkali-kali lipat dari yang kita kelola,” jelasnya.

Sementara di sektor ekonomi, sejak awal Sumbar bertekad akan berpacu sekuatnya menumbuhkan ekonomi daerah. “Dengan kerja keras kita bersama, Alhamdulillah, ada perbaikan ekonomi di Sumbar,” tuturnya.

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) meningkat dari Rp241,89 triliun pada 2020 menjadi Rp332,94 pada 2024.

Sementara PDRB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) 2010 juga meningkat dari Rp169,43 triliun pada 2020 menjadi Rp199,41 triliun pada 2024. Sejalan dengan itu, PDRB per kapita atas dasar harga berlaku juga tercatat meningkat dari Rp54,33 juta menjadi Rp57,05 juta pada 2024.

“Peningkatan PDRB adalah tanda bahwa perekonomian daerah sedang tumbuh dan menghasilkan nilai tambah yang lebih besar,” ucapnya.

Berbanding lurus dengan pertumbuhan ini, lapangan kerja kemudian pelan-pelan terbuka. Tingkat Pengangguran Terbuka di daerah kita menurun dari 6,88 pada 2020 menjadi 5,75 pada 2024. Dengan semakin bertambahnya penduduk bekerja, kemiskinanpun berkurang.

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news