Jadi Pembicara di Unand, Menko AHY: Perkuat Infrastruktur Hingga Sistim Mitigasi Bencana di Sumbar

2 weeks ago 16

Klikpositif Program September - iklan hayati

PADANG, KLIKPOSITIF- Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Indonesia, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut saat ini Indonesia menghadapi tantangan besar, mulai dari bencana alam, krisis iklim, hingga tekanan urbanisasi.

“Oleh karena itu, tata kelola risiko bencana harus diperkuat secara berkelanjutan,” ungkap AHY saat Konferensi Internasional Penanggulangan dan Mitigasi Bencana ke-3 (3rd ICDMM) di Kampus Universitas Andalas Padang, Selasa 30 September 2025.

Untuk menjawab tantangan tersebut, Indonesia telah melakukan beberapa langkah mitigasi yang terintegrasi, mulai dari hazard mapping dan risk assessment, peningkatan kesiapsiagaan masyarakat melalui edukasi dan simulasi, penyediaan stok logistik di daerah rawan seperti Mentawai, respons cepat yang terkoordinasi antara BNPB, BPBD, NGO, dan mitra internasional, hingga tahap pemulihan pasca bencana dengan prinsip build back better.

AHY juga mengatakan, mitigasi bencana harus terus diperkuat. Indonesia memang telah memiliki peta risiko bencana, namun ia menilai pemetaan dan asesmen perlu ditingkatkan agar tidak ada korban yang jatuh.

Indonesia sendiri berada di Ring of Fire, artinya di sejumlah daerah memang setiap saat menghadapi bahaya bencana alam mulai dari gempa bumi, letusan gunung Merapi, ancaman tsunami, maupun banjir dan kenaikan air laut akibat perubahan iklim.

“Koordinasi dan kolaborasi antara pusat dan daerah sangat penting dan harus ditingkatkan terus,” tegasnya.

AHY juga menekankan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan sebagai bagian dari strategi mitigasi agar masyarakat terbantu jika bencana terjadi.

Pembangunan juga harus diarahkan pada infrastruktur yang ramah lingkungan, hijau, dan memiliki daya tahan terhadap bencana alam.

Menko Agus Harimurti Yudhoyono juga menekankan bahwa ICDMM merupakan forum penting yang relevan dengan situasi Indonesia saat ini.

Ia menegaskan bahwa ICDMM harus terus dikawal dari waktu ke waktu, bukan hanya karena relevansinya, tetapi juga karena urgensi mitigasi bencana yang semakin nyata.

Dalam kesempatan itu, AHY menyampaikan tiga agenda strategis yang menjadi perhatian utama pemerintah mulai dari global megatrends, Indonesia’s triple challenge, disaster mitigation and management, serta building resilient and sustainable infrastructure.

Sementara itu, Rektor Unand Efa Yonnedi, mengapresiasi kehadiran Menko AHY beserta jajaran. Ini bukti nyata kepercayaan pemerintah terhadap peran Unand dalam isu-isu strategis nasional, khususnya mitigasi bencana.

Rektor mengatakan, BNPB telah menetapkan Unand sebagai lokasi terakhir evakuasi bencana jika terjadi gempa megatrust Mentawai. Unand telah menyiapkan rumah sakit kampus sebagai pusat evakuasi.

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news