Beranda Kesehatan Jangan Anggap Sepele, Ini Akibat Kekurangan Vitamin D Bagi Kesehatan!
KabarMakassar.com — Kekurangan vitamin D umumnya tidak mudah dikenali karena gejalanya cenderung tidak jelas serta dapat menyerupai kondisi lain. Walau begitu, kurangnya asupan vitamin D dapat berakibat serius bagi kesehatan, seperti meningkatkan kemungkinan terjadinya masalah pada kesehatan tulang.
Masalah tersebut termasuk penyakit rakitis pada anak-anak dan osteoporosis pada orang dewasa. Selain itu, rendahnya kadar vitamin D juga mampu melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi dan berbagai penyakit lainnya.
Berdasarkan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan terkait kebutuhan gizi, anak-anak, remaja, dan orang dewasa hingga usia 65 tahun dianjurkan untuk mengonsumsi vitamin D sebanyak 15 mikrogram (mcg) setiap harinya.
Sementara itu, bagi individu yang berusia di atas 65 tahun, maka kebutuhan vitamin D yang direkomendasikan meningkat menjadi 20 mikrogram per hari. Hal tersebut menunjukkan bahwa seiring bertambahnya usia, kebutuhan tubuh akan vitamin D juga meningkat untuk menjaga kesehatan yang optimal.
Vitamin D sendiri tidak dapat diproduksi secara alami oleh tubuh manusia. Oleh sebab itu, penting untuk mendapatkan asupan vitamin ini dari sumber lain. Salah satu cara utama untuk memperoleh vitamin D adalah dengan paparan sinar matahari.
Apabila seseorang jarang beraktivitas di luar ruangan serta tidak mendapatkan cukup sinar matahari, maka ada kemungkinan tubuhnya akan mengalami kekurangan vitamin D. Kekurangan tersebut dapat berpotensi menimbulkan berbagai masalah kesehatan.
Tanda-tanda kekurangan vitamin D
Pada orang dewasa, kekurangan vitamin D dapat ditandai dengan beberapa gejala berikut seperti:
- Mudah terinfeksi penyakit, seperti flu
- Tubuh mudah lelah atau lelah berkepanjangan
- Suasana hati yang buruk, atau menunjukkan gejala depresi
- Sering mengalami nyeri otot, nyeri punggung, dan nyeri tulang
- Tulang rapuh atau mudah patah, meskipun tidak mengalami cedera berat
- Luka yang sulit sembuh
- Rambut rontok
Sedangkan bagi bayi atau anak-anak gejalanya berupa:
- Pertumbuhan lebih lambat
- Terlambat tumbuh gigi dan berjalan
- Nyeri tulang
- Sesak napas
- Kram dan kejang otot
- Bentuk kaki yang bengkok
Salah satu gejala lainnya adalah mudah terserang penyakit yang menandakan anak mengalami defisiensi vitamin D, karena kekurangan vitamin ini dapat melemahkan daya tahan tubuh.
Dampak kekurangan vitamin D bagi kesehatan
Ketika kurang asupan vitamin D dan terus dibiarkan maka sejumlah penyakit yang serius dapat muncul. Dilansir dari Hellosehat yang menjadi mitra resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia berikut dampak yang dapat muncul:
1. Tingkatkan risiko penyakit jantung
Vitamin D juga mampu memengaruhi kerja otot jantung. Sejumlah penelitian menyatakan apabila orang yang kekurangan vitamin D berisiko mengalami masalah sirkulasi darah yang berakibat penyakit jantung. Dengan vitamin D yang terpenuhi dengan baik maka akan membantu jantung memompa darah lebih efektif. Sehingga, apabila jumlahnya kurang di dalam tubuh, maka risiko penyakit jantung meningkat, khususnya gagal jantung.
2. Berisiko terkena kanker lebih besar
Menurut American Society for Radiation Oncology, disampaikan bahwa tubuh yang kurang vitamin D berisiko mengalami kanker payudara, kanker prostat, kanker paru, kanker tiroid, hingga kanker usus. Para ahli menyebut vitamin D memiliki kemampuan anti-kanker yang mampu membantu tubuh mencegah pertumbuhan dan penyebaran sel kanker. Orang-orang dengan jumlah vitamin D yang kurang, maka dapat berisiko tiga kali lebih tinggi terserang penyakit kanker.
3. Tulang menjadi rapuh
Kekurangan vitamin D dalam tubuh akan menimbulkan masalah pada tulang. Hal tersebut karena vitamin D merupakan zat gizi pembentuk tulang. Di dalam tulang, vitamin ini berfungsi dalam menjaga jumlah kalsium serta fosfor, yang merupakan mineral penting kepadatan tulang. Tak adanya vitamin D membuat jenis mineral ini tidak ada yang menjaga dan dapat menyebabkan penurunan jumlah mineral. Hal inilah yang kemudian membuat tulang menjadi rapuh, mudah patah, serta berisiko terkena penyakit osteoporosis.
4. Risiko impotensi pada pria
Para pria patut waspada karena kekurangan vitamin D mampu menyebabkan impotensi. Hal tersebut dibuktikan dalam penelitian yang dilakukan di Amerika dengan melibatkan sebanyak 3.400 pria. Dalam penelitian yang dilakukan, orang yang memiliki jumlah vitamin D kurang dari 20 nanogram per ml dalam darahnya berisiko tinggi untuk mengalami impotensi.
Impotensi dapat terjadi akibat adanya gangguan aliran darah pada organ penis. Para ahli percaya adanya kekurangan vitamin D dalam tubuh bisa menyebabkan masalah pada aliran darah. Dalam kasus ini, kondisi tersebut dapat terjadi pada alat reproduksi pria.