KLIKPOSITIF – Keselamatan perjalanan kereta api kembali menjadi sorotan utama. Jasa Raharja Kantor Wilayah Sumatera Barat bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan sejumlah stakeholder menggelar sosialisasi keselamatan serta keamanan perjalanan kereta api di tiga titik perlintasan sebidang, Sabtu (20/9/2025). Lokasi yang dipilih meliputi Perlintasan Jalan Duku–BIM, Duku–Lubuk Alung, serta Pasar Usang–Duku, yang diketahui memiliki intensitas lalu lintas cukup tinggi dan kerap dilalui masyarakat.
Kegiatan ini menghadirkan berbagai pihak, di antaranya Boby Laksono, Kepala Subbagian Administrasi Santunan Jasa Raharja Sumbar; Zaky Putra dari Jasa Raharja Sumbar; Reza, Asisten Manajer Humas PT KAI; Novi, Kasi Keselamatan dan Transportasi Dishub Sumbar; Sigit, Manager Pengamanan PT KAI; serta Eko Rahadi dari Balai Teknik Perkeretaapian, bersama para pemangku kepentingan lainnya. Kehadiran lintas instansi ini menjadi bukti nyata bahwa keselamatan di perlintasan kereta api merupakan tanggung jawab bersama.
Dalam kegiatan tersebut, para petugas secara langsung turun ke lapangan memberikan imbauan kepada pengguna jalan yang melintas. Masyarakat diingatkan untuk selalu memperhatikan rambu, melihat kanan-kiri sebelum menyeberang, serta tidak tergesa-gesa saat melewati jalur rel kereta api. Edukasi juga diperkuat dengan pemasangan spanduk peringatan bertuliskan pesan utama “Sabar menunggu, nyawa tak terganti.”
Langkah ini diambil mengingat masih tingginya kasus pelanggaran lalu lintas di perlintasan sebidang, terutama oleh pengendara yang nekat menerobos palang pintu atau melintas ketika kereta sudah dekat. Padahal, kereta api memiliki keterbatasan untuk berhenti mendadak sehingga risiko kecelakaan sangat besar bila pengendara tidak waspada.
Kepala Kantor Wilayah Jasa Raharja Sumatera Barat, Teguh Afrianto menyampaikan apresiasi terhadap seluruh pihak yang berkolaborasi dalam kegiatan ini. “Kami memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada PT KAI, Dishub Sumbar, Balai Teknik Perkeretaapian, serta semua stakeholder yang terlibat. Edukasi keselamatan di perlintasan sebidang sangat penting, karena kecelakaan sering kali terjadi akibat kelalaian pengendara yang terburu-buru. Harapan kami, masyarakat semakin sadar bahwa keselamatan adalah prioritas utama. Lebih baik terlambat beberapa menit, daripada kehilangan nyawa,” ungkapnya.
Sementara itu, Asisten Manajer Humas PT KAI Divre II Sumatera Barat, Reza, menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api, baik melalui peningkatan fasilitas maupun kampanye edukasi. “Kereta api tidak bisa berhenti mendadak, oleh karena itu masyarakat harus ekstra hati-hati. Kami mengimbau agar pengguna jalan selalu tengok kanan-kiri sebelum melintas, patuhi palang pintu, dan jangan sekali-kali memaksakan diri. Ingat, kerugian materi bisa dicari kembali, tetapi nyawa tidak bisa diganti,” tegasnya.
Kegiatan ini juga menjadi momentum penting untuk mengajak masyarakat memahami bahwa menjaga keselamatan bukan hanya tugas petugas di lapangan, tetapi juga tanggung jawab bersama. Dengan adanya sinergi antara pemerintah, PT KAI, Jasa Raharja, dan masyarakat, diharapkan tingkat kedisiplinan berlalu lintas di perlintasan kereta api semakin meningkat.
Sosialisasi yang digelar bersamaan dengan momentum Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) dan HUT ke-80 KAI ini diharapkan menjadi pengingat bagi seluruh lapisan masyarakat. Edukasi akan terus berlanjut, tidak hanya melalui kegiatan lapangan, tetapi juga dengan memanfaatkan media sosial dan kanal informasi lainnya agar pesan keselamatan dapat menjangkau lebih banyak orang.
Melalui program ini, Jasa Raharja Sumatera Barat menegaskan kembali komitmennya untuk hadir dalam setiap upaya pencegahan kecelakaan. Bersama PT KAI dan instansi terkait, mereka mengajak masyarakat untuk selalu mengingat pesan sederhana namun sangat penting: “Sabar menunggu, nyawa tak terganti.”