Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin (Dok: Sinta KabarMakassar).KabarMakassar.com — Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin atau biasa disapa Appi menegaskan kembali peran vital RT dan RW sebagai garda terdepan pemerintahan yang berhubungan langsung dengan kebutuhan warga.
Ia mengingatkan bahwa posisi ketua RT/RW bukanlah jabatan simbolis, melainkan struktur penting yang menentukan kelancaran berbagai program pemerintah di tingkat paling dasar.
Hal tersebut disampaikan Appi nama karibnya, mengingat pemilihan RT/RW tinggal menghitung hari pada 3 Desember 2025 mendatang.
Menurutnya, pemilihan ketua RT/RW tahun ini memiliki arti strategis karena menentukan kualitas pelayanan publik di lingkungan. Dengan jumlah pemilihan mencapai sekitar 6.000 ketua RT dan 900 ketua RW, Munafri menilai bahwa proses ini harus melahirkan figur yang benar-benar mampu bekerja untuk warga.
“Yang kita butuhkan adalah bagaimana RT RW ini menjadi bagian dari pemerintah yang mampu melaksanakan tugas-tugas pokok. Jangan sampai setelah pemilihan, ketuanya tidak support,” kata Appi, Sabtu (15/10).
Ia menekankan bahwa setiap program pemerintah harus bisa tersampaikan langsung ke masyarakat tanpa hambatan administratif di tingkat lingkungan.
Appi menyebut bahwa berbagai persoalan, terutama persoalan data bantuan sosial, sering kali terjadi karena informasi terhambat atau tidak sinkron di level RT/RW.
“Kalau tertahan di RT-nya, datanya tidak clear, ini kasihan orang yang seharusnya mendapatkan bantuan tapi tidak bisa,” ujarnya.
Appi meminta agar ketua RT/RW yang terpilih nantinya memiliki visi, dikenal oleh warganya, serta siap bekerja keras memberikan pelayanan tanpa pamrih. Ia menegaskan bahwa jabatan tersebut jelas menuntut pengabdian, bukan sekadar status.
“Ini yang harus dipastikan, bisa menjadi pelayan masyarakat. Karena jadi ketua RT itu capek, pasti capek. Kalau mau jadi ketua RT tapi tidak mau capek, jangan,” tegasnya.
Selain menyoroti kompetensi calon pemimpin lingkungan, Munafri juga mengingatkan potensi dinamika di masyarakat sepanjang proses pemilihan. Ia meminta para lurah menjaga situasi tetap kondusif dan memastikan tidak ada konflik yang melebar.
“Kalau nanti ada riak-riak di dalamnya, lurah-lurah harus bisa memaksimalkan supaya tidak terjadi gelombang besar. Karena dalam memilih orang pasti ada pro dan kontra, dan ini harus dijaga oleh lurah bersama stafnya,” pesannya.
Appi menilai pemilihan RT/RW tahun ini bukan hanya soal menentukan struktur pemerintahan, tetapi juga menjadi bagian dari pendidikan politik masyarakat agar lebih demokratis dan partisipatif.
Ia berharap proses pemilihan berjalan sukses dan menjadi bukti bahwa kebijakan di Kota Makassar berjalan secara terbuka dan berorientasi pada warga.
Appi menyebut, keberhasilan pemilihan ini akan menentukan wajah pelayanan publik di Makassar dalam beberapa tahun ke depan.
“Dengan RT/RW yang solid dan bekerja optimal, ia yakin seluruh program pemerintah dapat berjalan efektif dan tepat sasaran,” pungkasnya.


















































