Kepala Disnakertrans Sulsel, Jayadi Nas (dok. Ist)KabarMakassar.com — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) menggelar job fair selama dua hari, 15-16 Oktober di Kampus Universitas Fajar, Makassar. Kegiatan ini diikuti oleh 25 perusahaan yang membuka sekitar 2.000 lowongan kerja. Job fair ini difokuskan untuk mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja sesuai kompetensi.
Mayoritas pencari kerja yang hadir adalah calon wisudawan dari berbagai universitas di Sulsel. Kepala Disnakertrans Sulsel, Jayadi Nas, menyatakan bahwa ribuan lowongan tersebut tetap bergantung pada pemenuhan syarat dan kebutuhan kompetensi perusahaan.
“Tentu dengan harapan dua ribu ini bisa memenuhi apa yang menjadi persyaratan mereka (perusahaan). Tentu ada kompetensi yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan,” ujarnya.
Menurut Jayadi, kegiatan ini diharapkan bisa langsung menghubungkan para pencari kerja dengan dunia kerja sebelum mereka resmi menyandang gelar sarjana.
“Apalagi ini rata-rata yang hadir adalah yang mau diwisuda tanggal 23 Oktober. Sehingga paling tidak dia sudah tahu, baru mau selesai, sudah bertemu dengan pemberi lapangan kerja,” katanya.
Job fair ini juga menjadi bagian dari upaya Disnakertrans dalam menekan angka pengangguran di Sulsel. Kata Jayadi, job fair merupakan salah satu strategi konkret dalam menciptakan kesempatan kerja baru
“Jadi kami di Disnakertrans, tugas pokok kami itu adalah bagaimana orang-orang atau saudara-saudara kita yang butuh pekerjaan itu kami perhadapkan atau kami mempertemukannya dengan pemberi lapangan kerja. Kalau itu terpenuhi kan paling tidak pengangguran bisa menurun. Karena kita sudah mampu menciptakan lapangan kerja,” tuturnya.
Jayadi juga menyampaikan bahwa job fair ini merupakan bagian dari tiga rangkaian job fair yang diagendakan tahun ini oleh Disnakertrans. Dalam pelaksanaannya, Disnakertrans menggandeng sejumlah perguruan tinggi karena dinilai menjadi salah atu pencetak calon tenaga kerja.
“Uuntuk tahun ini itu ada 3 kali job fair dan insyaallah nanti November atau Desember awal paling lambat itu kami lakukan 1 kali lagi. Apakah itu kami kerja sama dengan UNM atau kerja sama dengan Universitas Hasanuddin, kami selalu bersama dengan kampus karena di kampuslah jumlah calon tenaga kerja yang mau itu akan ketemu dengan para perusahaan-perusahaan yang mempercayainya,” kata Jayadi.
Momentum ini juga dikaitkan dengan peringatan hari jadi ke-356 Sulawesi Selatan sebagai bentuk kontribusi pemerintah bagi masyarakat. Jayadi berharap job fair ini menjadi momen bersejarah bagi para peserta yang mendapatkan pekerjaan.
“Paling tidak bagaimana orang-orang itu merasa bahagia dengan kegiatan yang kami lakukan supaya mereka juga turut berbahagia dengan hari jadi kita, supaya ini jadi moment bersejarah yang dia bisa ingat terus bahwa dulu itu dapat pekerjaan karena menjelang hari jadi Sulsel,” pungkasnya.
