Jufri Rahman Usul Pemerintah Terapkan Pola Subsidi Ekspor ala Tiongkok

1 day ago 7
Jufri Rahman Usul Pemerintah Terapkan Pola Subsidi Ekspor ala TiongkokSekretaris Daerah Provinsi Sulsel Jufri Rahman (Dok : Syamsi KabarMakassar).

KabarMakassar.com — Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Jufri Rahman, mengusulkan agar pemerintah mempertimbangkan penerapan pola subsidi ekspor seperti yang diterapkan Tiongkok.

Menurutnya, strategi tersebut terbukti mampu mendorong daya saing industri kecil di pasar global dan bisa menjadi model efektif untuk memperkuat kinerja ekspor daerah.

Ditemui usai meluncurkan kegiatan Serbu Pasar, Jufri menjelaskan, pola subsidi yang diterapkan pemerintah Tiongkok memungkinkan produk buatan industri rumah tangga mereka dijual ke pasar dunia dengan harga yang lebih kompetitif.

Pemerintah di negara tirai bambu tersebut membeli produk dari pelaku usaha lokal dengan harga pasar internasional, kemudian menjualnya kembali ke luar negeri di bawah harga pasar.

“Makanya saya tawarkan tadi supaya subsidi kementerian perdagangan itu meniru gaya subsidi di Cina. Serahkan home industry itu membuat apa saja lalu pemerintah membeli dengan harga pasar internasional. Kemudian pemerintahnya melempar ke pasar ekspor dengan harga di bawah harga pasar. Selisih harga itulah yang dianggap sebagai subsidi,” jelasnya, Kamis (16/10).

Menurut Jufri, pendekatan seperti ini tidak hanya memperkuat posisi produk lokal di pasar global, tetapi juga melindungi pelaku usaha kecil dari gejolak harga dan ketatnya persaingan ekspor.

“Itulah sebabnya tidak ada negara yang mampu bersaing dengan produk-produk Cina. Karena biar diproduksi massal, harganya lebih rendah dijual, memang sengaja dijual (seperti itu),” tambahnya.

Dia menilai kebijakan serupa perlu dipertimbangkan pemerintah pusat untuk membantu daerah meningkatkan kinerja ekspor. Dengan dukungan model subsidi seperti itu, pelaku usaha di daerah memiliki ruang untuk meningkatkan kapasitas produksi tanpa terbebani risiko pasar yang besar.

Selain kebijakan subsidi, Jufri juga menekankan pentingnya transformasi digital dalam kegiatan perdagangan internasional. Menurutnya, penggunaan teknologi informasi menjadi solusi untuk mengatasi hambatan ekspor yang selama ini muncul di jalur konvensional.

“Melakukan ekspor sekarang itu dengan cara konvensional itu banyak kendalanya. Tapi kalau lewat penggunaan teknologi IT itu lebih bisa disederhanakan. Transaksi bisa berjalan dalam satu hari pada saat yang bersamaan di seluruh belahan dunia hanya lewat HP atau lewat internet,” ujarnya.

Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulsel, Wahyu Purnama, mendukung langkah pemerintah daerah memperkuat UMKM ekspor.

“Dua hal yang sangat penting itu adalah mengembangkan UMKM ekspor, dan tadi kata Pak Sekda, UMKM digital. Nah kami pun di Bank Indonesia juga mengembangkan UMKM ekspor. Dari 152 UMKM binaan Bank Indonesia, itu 100-nya itu UMKM ekspor,” jelasnya.

Menurut Wahyu, kolaborasi antara pemerintah daerah, kementerian, dan lembaga keuangan akan menjadi kunci memperluas pasar produk unggulan Sulsel di tingkat global.

“Sehingga bukan hanya memajukan ekonomi provinsi, tapi juga akan memperbuat cadangan devisa kita kalau ekspor kita maju,” pungkasnya.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news