Ilustrasi Stadion Untia Makassar, (Dok: Ist).KabarMakassar.com — Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) terus mematangkan persiapan pembangunan stadion baru kota Makassar.
Proyek yang telah lama dinantikan masyarakat ini kini memasuki tahap akhir penyusunan pembiayaan dan perencanaan teknis.
Kepala Bidang Prasarana dan Bangunan Pemerintah Dinas PU Makassar, Hajar Aswad, mengungkapkan bahwa pihaknya menargetkan tender dini proyek stadion dapat dilaksanakan pada Desember 2025, setelah seluruh proses perencanaan dan Rencana Kerja Anggaran (RKA) rampung.
“Kita targetkan di akhir Desember tahun ini sudah bisa dilakukan tender dini. Setelah RKA selesai, tender dini akan dilakukan untuk manajemen konstruksi, analisis dampak lingkungan, dan perencanaan teknis,” jelas Hajar, Kamis (6/11).
Tender dini ini menjadi langkah awal menuju tahapan pembangunan fisik stadion yang dijadwalkan dimulai pada tahun 2026. Proses konstruksi diperkirakan berlangsung selama dua tahun dan ditargetkan selesai sepenuhnya pada akhir 2027.
Menurut Hajar, saat ini Pemkot Makassar masih menunggu finalisasi skema pembiayaan proyek. Ada dua opsi yang sedang dikaji, yakni menggunakan dana dari investor atau memanfaatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Makassar.
“Pembiayaan masih kita fixkan. Insya Allah di akhir tahun ini sudah ditentukan apakah menggunakan pembiayaan investor atau APBD. Tapi kalau APBD, kita sudah siap karena anggaran tahun 2026 sudah disiapkan,” ujarnya.
Jika menggunakan skema APBD, pembangunan akan dimulai pada tahun depan dengan nilai awal pagu anggaran sebesar Rp120 miliar. Anggaran ini akan bersifat multi-year, sehingga pada tahun-tahun berikutnya nilai total pembiayaan dapat mencapai lebih dari Rp200 miliar hingga proyek rampung.
“Untuk tahun 2026 sudah disiapkan pagu Rp120 miliar. Pekerjaan ini menggunakan sistem multi-year. Tahun berikutnya kemungkinan bertambah sekitar Rp200 miliar lebih,” tambahnya.
Sementara itu, tahapan perencanaan proyek stadion terus dikebut. Saat ini, Dinas PU masih menunggu penyelesaian Feasibility Study (FS) dan master plan kawasan yang tengah disusun oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar.
“Untuk master plan-nya masih berproses di teman-teman Bappeda. Kemungkinan akhir tahun ini sudah ada hasilnya. Saat ini kami baru sampai tahap FS, setelah Bappeda menyelesaikan prosesnya baru kami lanjutkan,” terang Hajar.
Perencanaan kawasan stadion tersebut tidak hanya mencakup bangunan utama, tetapi juga infrastruktur pendukung seperti area parkir, fasilitas penunjang olahraga, ruang publik, serta akses jalan dan drainase.
“Dalam perencanaan dibahas posisi stadion, fasilitas pendukung, area parkir, dan kebutuhan infrastruktur lainnya. Semua tahap ini berjalan agar tahun depan bisa dimulai pembangunan fisiknya,” kata Hajar.
Selain berfungsi sebagai arena olahraga, kawasan stadion baru ini dirancang sebagai kawasan multifungsi yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan publik seperti konser, festival, dan acara nasional. Pemerintah berharap keberadaan stadion baru dapat menjadi ikon baru Makassar serta menggerakkan perekonomian lokal.
“Kawasan stadion ini akan menjadi kawasan baru dengan fungsi ganda. Tidak hanya untuk pertandingan olahraga, tetapi juga bisa digunakan untuk kegiatan besar seperti konser dan acara publik lainnya,” ungkap Hajar.
Menurutnya, proyek ini tidak hanya menghadirkan infrastruktur olahraga modern, tetapi juga menjadi katalis bagi tumbuhnya kegiatan ekonomi masyarakat di sekitar lokasi pembangunan.
“Dengan adanya stadion ini, diharapkan perekonomian masyarakat sekitar meningkat karena kegiatan ekonomi akan tumbuh di kawasan tersebut,” tambahnya.
Dinas PU Makassar menargetkan groundbreaking atau peletakan batu pertama proyek stadion baru akan dilakukan pada Desember 2026. Sementara penyelesaian fisik diproyeksikan rampung sepenuhnya pada akhir 2027.
“Insya Allah, pada Desember 2026 dilakukan groundbreaking dan akhir 2027 seluruh konstruksi selesai. Harapannya, masyarakat Kota Makassar sudah bisa menikmati stadion baru sebagai fasilitas olahraga dan ruang publik kebanggaan kota,” tutup Hajar.


















































