Kaitan Makanan Ultra Proses dengan Risiko Kanker Paru

1 month ago 25

Exhibition Scoopy x Kuromi - Klikpositif

KLIKPOSITIF – Konsumsi makanan ultra-proses selama ini telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan serius seperti penyakit jantung, diabetes, dan obesitas. Sebuah studi terbaru yang diterbitkan di jurnal Thorax menunjukkan bahwa makanan jenis ini juga dapat meningkatkan risiko kanker paru.

Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) Perserikatan Bangsa-Bangsa, makanan ultra-proses mengandung bahan-bahan yang jarang atau tidak pernah digunakan dalam dapur rumahan, serta tambahan aditif yang berfungsi meningkatkan rasa, tampilan, atau daya tahan produk. Contohnya termasuk minuman bersoda, keripik, sup instan, nugget ayam, dan es krim, yang biasanya mengandung pengawet, pewarna buatan, emulsifier, serta gula, garam, dan lemak tambahan atau yang telah dimodifikasi.

Baca Juga

Penelitian ini menganalisis data lebih dari 100.000 partisipan yang mengisi Food Frequency Questionnaire dari Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional (NHANES) di Amerika Serikat. Data pola makan ini kemudian dibandingkan dengan catatan medis terkait diagnosis kanker paru.

Hasilnya, individu yang mengonsumsi makanan ultra-proses dalam jumlah tertinggi memiliki risiko 41% lebih besar untuk didiagnosis menderita kanker paru dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi paling sedikit, bahkan setelah mempertimbangkan faktor risiko lain seperti kebiasaan merokok.

Rata-rata, peserta penelitian mengonsumsi hampir tiga porsi makanan ultra-proses per hari, dengan jenis yang paling umum adalah daging olahan untuk makan siang, minuman ringan berkafein atau tanpa kafein, dan minuman bersoda diet.

Temuan ini menambah daftar panjang dampak negatif dari makanan ultra-proses, memperkuat pentingnya pola makan sehat sebagai bagian dari upaya pencegahan penyakit serius, termasuk kanker.

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news