
KabarMakassar.com — Pemerintah Kota Makassar menetapkan karya Reyhan Regisha dari Capslock Studio sebagai pemenang kompetisi desain logo resmi Hari Ulang Tahun (HUT) ke-418 Kota Makassar tahun 2025.
Karya bertajuk ‘Simpul Terpadu’ itu dinilai paling mampu merepresentasikan semangat persatuan, harmoni, dan kemajuan Kota Makassar sebagai kota metropolitan yang berakar kuat pada nilai-nilai kearifan lokal.
Kompetisi desain logo HUT Makassar merupakan hasil kolaborasi antara Pemkot Makassar dan Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI) Chapter Makassar. Ajang ini digelar sejak 28 September 2025, sebagai ruang kreatif bagi para desainer muda untuk menyalurkan ide dan identitas visual kota dalam perspektif modern namun tetap sarat makna budaya.
Lima finalis terpilih mendapat kesempatan mempresentasikan langsung karya mereka di Balai Kota Makassar, Senin (20/10).
Mereka adalah Adi Rais Saputra, Ahmad Ade Nugraha, Andi Try Hendra, Ahmad Taufiq, dan Reyhan Regisha. Dari kelimanya, logo karya Reyhan akhirnya dinobatkan sebagai pemenang setelah melewati proses penilaian yang ketat oleh dewan juri yang menilai dari aspek estetika, konsep, filosofi, orisinalitas, serta relevansi terhadap tema besar HUT ke-418.
Desain Reyhan yang sederhana namun sarat makna menampilkan simbol ‘Wala Suji’, anyaman bambu khas Makassar yang merepresentasikan nilai gotong royong dan keterpaduan masyarakat. Bentuk simpul pada logo menggambarkan energi kolektif warga Makassar yang saling terhubung dan bergerak maju bersama.
Menurut Reyhan, inspirasinya lahir dari identitas historis Makassar sebagai kota pelabuhan dan pusat perdagangan di kawasan timur Indonesia.
“Makassar tumbuh dari pertemuan budaya dan semangat maritim. Dari situ saya melihat kota ini sebagai simpul keberagaman yang berpadu membentuk harmoni,” ungkapnya saat sesi presentasi final.
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin atau yang akrab disapa Appi, dalam sambutannya menegaskan bahwa perayaan HUT Makassar bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momentum kebersamaan seluruh warga kota.
“Logo ini bukan hanya simbol visual, tetapi alat perekat antara masyarakat dan pemerintah. Kami ingin perayaan ulang tahun ini menyatu dengan kegiatan warga, dan desain yang simpel justru memiliki kekuatan untuk memperluas keterlibatan publik,” ujarnya.
Appi menambahkan, karya pemenang akan menjadi identitas resmi Pemkot Makassar selama rangkaian HUT ke-418. Ia juga mengapresiasi seluruh finalis yang turut berpartisipasi dan menampilkan karya terbaiknya.
“Saya melihat semua desain bagus-bagus. Tapi tentu harus ada satu yang terpilih. Saya harap yang lain tidak berhenti berkarya, karena kesempatan masih terbuka di masa depan,” ucapnya.
Appi berharap, melalui karya ‘Simpul Terpadu’, Makassar dapat terus tumbuh sebagai kota yang berkolaborasi, berinovasi, dan menjaga harmoni di tengah keberagaman.
“Logo ini lahir dari nilai kebersamaan dan semangat kolaboratif. Itu yang ingin kami wujudkan dalam HUT ke-418 ini Makassar yang bersatu, maju, dan berdaya saing,” tutupnya.