Kemendikdasmen Klaim Pelaksanaan TKA di Sulsel Berjalan Baik

8 hours ago 3
Kemendikdasmen Klaim Pelaksanaan TKA di Sulsel Berjalan BaikPelaksanaan TKA di Enrekang (dok. Ist)

KabarMakassar.com — Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Faisal Syahrul, melaksanakan peninjauan langsung pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) di SMA Negeri 1 Enrekang dan SMK Negeri 4 Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, pada Senin (03/11).

Kegiatan ini bertepatan dengan hari pertama pelaksanaan TKA di berbagai satuan Pendidikan. Dalam kunjungan tersebut, Faisal meninjau langsung kesiapan teknis, sarana prasarana, serta proses pelaksanaan TKA di lapangan. Ia menyampaikan apresiasi terhadap kerja sama seluruh pihak yang memastikan kegiatan berjalan dengan tertib, lancar, dan tanpa hambatan.

“Terkait kesiapan TKA di lokasi, jadi sehari sebelum perlaksanaan TKA dilakukan pengecekan ke SMA 1 Enrekang dan alhamdulillah telah siap dilaksanakan dan gladibersih berjalan dengan lancar dan tidak ada kendala. Alhamdulillah saat ini sampai dengan tahap kedua ya, setelah perlaksanaan hari pertama ini berjalan dengan baik dan relatif tidak ada hambatan,” ujar Faisal.

Faisal juga menyampaikan bahwa para siswa di SMAN 1 Enrekang menunjukkan semangat yang tinggi dalam mengikuti TKA. Antusiasme tersebut terlihat dari hampir seluruh siswa yang hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

“Alhamdulillah bahwa antusiasme siswa pada SMA 1 Enrekang dalam TKA itu sangat tinggi, hal ini dibuktikan dengan banyaknya murid yang ikut yaitu sebanyak 261 siswa atau 99 persen dari jumlah 265 siswa,” jelas Faisal.

Pelaksanaan TKA di SMAN 1 Enrekang terbagi ke dalam tiga sesi, dengan pengaturan 25 hingga 20 siswa per ruangan. Suasana pelaksanaan berjalan sangat baik, seluruh siswa tampak antusias dan fokus mengikuti ujian hingga akhir sesi.

Lebih lanjut, Faisal Syahrul menjelaskan bahwa pelaksanaan TKA tidak hanya berfungsi sebagai sarana penilaian kemampuan siswa, tetapi juga sebagai dasar evaluasi bagi sekolah dan pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan. Ia menekankan pentingnya hasil TKA untuk mendorong motivasi belajar serta menjadi acuan dalam perbaikan proses pembelajaran.

“Diharapkan bahwa hasil TKA ini itu dapat dijadikan bahan evaluasi dan pengambilan kebijakan untuk peningkatan untuk Pendidikan. Dengan TKA juga kita harapkan dapat menjadi motivasi bagi para siswa untuk belajar lebih baik, hasilnya dapat menjadi acuan bagi satuan pendidikan atau sekolah dalam memperbaiki pembelajaran dan penilaian karena dengan TKA kita dapat melihat mata pelajaran mana yang telah mencapai target dan mana yang masih perlu peningkatan,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1 Enrekang, Daharuddin, menyampaikan rasa syukur atas kelancaran kegiatan dan semangat siswanya. Ia menuturkan bahwa pelaksanaan TKA di sekolahnya berjalan dengan tertib dan penuh semangat, karena para siswa menyadari pentingnya ujian ini sebagai bentuk evaluasi diri dan bekal menuju perguruan tinggi.

Hari ini pelaksanaan TKA di sekolah kami berjalan dengan baik. Antusiasme siswa sangat besar karena mereka memahami bahwa TKA adalah kesempatan untuk menilai kemampuan secara objektif dan menjadi bekal melanjutkan ke perguruan tinggi,” ungkap Daharuddin.

Salah satu peserta TKA, Orafeti Fatima, siswi kelas XII Kemerdekaan 1 SMA Negeri 1 Enrekang, juga berbagi pengalamannya. Ia mengaku sempat merasa kurang percaya diri di awal, namun setelah mengikuti TKA, ia merasa terbantu untuk mengenali kekuatan dan kelemahan dirinya dalam belajar.

Awalnya saya kurang percaya diri karena belum tahu sejauh mana kemampuan saya. Tapi lewat TKA ini, saya bisa tahu di mana kesulitan saya, misalnya di matematika. Terima kasih kepada para guru yang sudah membimbing kami dengan maksimal,” ucap Orafeti.

Selain di Enrekang, pelaksanaan TKA juga berlangsung di sejumlah sekolah lain di Sulawesi Selatan, termasuk SMA Negeri 1 Maros. Kepala sekolah, Takbir, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan siswa kelas XII dengan strategi pembelajaran yang difokuskan pada penguatan kemampuan individu menjelang ujian.

“Untuk kelas XII, kami fokus memberi materi tambahan yang terkait dengan kesiapan anak-anak menjawab soal TKA secara objektif. Jadi kami membentuk kesiapan personal siswa, karena dalam TKA tidak ada intervensi dari pihak lain. Guru lebih diarahkan untuk membantu siswa memahami pola soal dan mengasah kemampuan individu. Kami juga bekerja sama dengan pihak ketiga untuk melaksanakan try out selama dua hingga tiga bulan terakhir,” ujar Takbir.

Guru SMAN 1 Maros, Sriyanti, menambahkan bahwa nilai TKA memiliki peran penting dalam membantu siswa mencapai cita-cita mereka. Ia menjelaskan bahwa hasil TKA tidak hanya digunakan untuk menilai kemampuan akademik, tetapi juga sebagai dasar penilaian rapor dan pertimbangan di dunia kerja.

“Kami sangat berharap nilai TKA ini bisa menjadi pijakan agar murid-murid kami mencapai cita-cita mereka. Nilai TKA kan digunakan juga sebagai validator rapor dan acuan dunia kerja. Jadi kami sampaikan ke anak-anak bahwa hasil ini penting untuk masa depan mereka, dan Alhamdulillah mereka sangat memahami hal itu,” ujar Sriyanti.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news