Kepala DP3A Makassar Ungkap Kondisi Terbaru Bilqis

1 week ago 14
Kepala DP3A Makassar Ungkap Kondisi Terbaru BilqisSuasana Pendampingan DP3A Kota Makassar Terhadap Bilqis (Dok: Ist).

KabarMakassar.com — Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Makassar terus melakukan pendampingan intensif terhadap Bilqis, anak yang menjadi korban penculikan beberapa waktu lalu.

Pemerintah Kota memastikan proses trauma healing masih terus berlanjut dan dilakukan secara bertahap agar pemulihan psikologis Bilqis berjalan optimal.

Kepala DPPPA Kota Makassar, drg. Ita Isdiana Anwar, mengungkapkan bahwa pihaknya bersama tim psikolog telah melakukan kunjungan langsung ke rumah Bilqis untuk memantau kondisi fisik dan psikis anak tersebut. Dari hasil pemeriksaan awal, kondisi Bilqis disebut cukup baik dan mulai menunjukkan perilaku yang ceria.

“Kami sudah mengunjungi adik Bilqis di rumahnya untuk mengecek kondisi fisik dan psikologisnya. Kami langsung melakukan trauma healing, tapi proses ini akan terus kami lanjutkan secara bertahap,” ujar drg Ita di Makassar, Rabu (12/11).

Menurutnya, pemulihan trauma pada anak tidak bisa dilakukan secara instan. Anak-anak membutuhkan waktu dan pendekatan khusus agar mereka merasa aman, nyaman, dan mau terbuka terhadap pendamping.

“Sejauh ini kondisinya bagus dan ceria, tapi karena ini anak-anak, pendekatannya harus perlahan. Mereka tidak langsung bisa bercerita tentang apa yang mereka alami, jadi kami dekati dulu dengan cara bermain,” jelasnya.

Sesi awal trauma healing, tim DP3A dan psikolog melakukan pendekatan dengan metode terapi bermain dan menggambar. Melalui aktivitas ini, tim berusaha menilai ekspresi dan kondisi emosional Bilqis dari hasil warna, bentuk, dan respons yang ditunjukkan selama sesi berlangsung.

“Kami perlihatkan gambar-gambar, lalu dia diminta mewarnai. Dari situ bisa dilihat bagaimana perasaannya, apa yang ingin dia ekspresikan. Ini masih tahap pertama, dan akan kami lanjutkan sampai Bilqis benar-benar pulih seperti sebelumnya,” terangnya.

Meski secara umum kondisi Bilqis tampak stabil, DP3A masih akan melakukan pendalaman lanjutan untuk memastikan sumber dari perilaku anak yang disebut orang tua sempat menunjukkan sikap sedikit agresif.

“Kami masih mendalami kenapa dia sedikit agresif. Bisa jadi karena ekspresi rindu setelah kembali ke keluarga, atau karena trauma dari kejadian yang dialaminya sebelumnya. Itu yang masih kami observasi,” ujarnya.

Ia menambahkan, tahapan trauma healing tidak hanya fokus pada anak, tetapi juga melibatkan keluarga agar mampu mendukung proses pemulihan secara menyeluruh. Pendekatan kepada orang tua dilakukan untuk membangun lingkungan yang aman dan penuh kasih agar anak merasa nyaman di rumah.

“Kami juga berkoordinasi dengan psikolog keluarga agar proses ini berjalan berkesinambungan. Kalau anaknya sudah mulai terbuka, maka pemulihan akan jauh lebih cepat,” imbuhnya.

drg Ita menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pemantauan secara berkala hingga kondisi psikologis Bilqis dinyatakan stabil. DP3A berkomitmen memberikan pendampingan jangka panjang bagi anak-anak yang mengalami kekerasan atau trauma agar dapat kembali beraktivitas dan berinteraksi seperti anak-anak pada umumnya.

“Kami tidak ingin terburu-buru menyimpulkan. Saat ini yang terpenting adalah memastikan Bilqis merasa aman dan bahagia. Proses trauma healing ini akan terus kami lakukan sampai dia benar-benar pulih,” tegasnya.

Langkah DP3A Makassar ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah kota dalam menangani kasus kekerasan dan trauma pada anak secara serius dan manusiawi. Pendekatan yang digunakan menekankan pada pemulihan psikologis jangka panjang, bukan sekadar penanganan sesaat.

“Kami berharap masyarakat juga ikut menjaga lingkungan yang ramah anak, supaya tidak ada lagi anak-anak yang harus mengalami trauma serupa,” tutupnya.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news