Kerangka Seorang Lansia Ditemukan di Perkebunan Selayar, Diduga Dilaporkan Hilang 7 Bulan Lalu

2 weeks ago 13
Kerangka Seorang Lansia Ditemukan di Perkebunan Selayar, Diduga Dilaporkan Hilang 7 Bulan LaluPenemuan kerangka manusia di Kecamatan Buki, Kepulauan Selayar (Dok: Ist)

KabarMakassar.com — Warga di Desa Buki, Kecamatan Buki, Kabupaten Kepulauan Selayar digegerkan dengan penemuan kerangka manusia di area perkebunan milik warga. Kerangka tersebut diduga milik seorang lansia yang memiliki gangguan kejiwaan yang hilang 7 bulan lalu.

Penemuan itu pertama kali dilaporkan oleh dua orang warga setempat, yang tengah beraktivitas di area perkebunan tersebut, pada Kamis (06/11) sekitar pukul 12.00 WITA.

Keduanya menemukan tengkorak kepala beserta tulang manusia dalam kondisi terpisah di sekitar lokasi yang berjarak tidak jauh dari permukiman warga.

Pihak kepolisian yang menerima laporan penemuan kerangka manusia tersebut langsung menuju ke lokasi. Kemudian, melakukan pengamanan dan memasang garis polisi untuk mencegah warga mendekat ke area penemuan.

“Setelah mendapatkan laporan dari perangkat desa, kami bersama personel segera ke lokasi, melakukan pengamanan dan koordinasi dengan Polres untuk langkah tindak lanjut,” ujar Kapolsek Bontomatene, Iptu Rahmat Saleh dalam keterangannya, Kamis (06/11).

Seluruh bagian kerangka yang ditemukan kemudian dibawa ke Mapolres Kepulauan Selayar untuk proses penyelidikan lebih lanjut, termasuk pemeriksaan forensik dan pencocokan data identitas korban.

Dari hasil penyelidikan sementara, identitas diduga korban diketahui bernama Bau Amang (60), warga Kelurahan Batangmata, Kecamatan Bontomatene, Kabupaten Kepulauan Selayar.

Rahmat menerangkan bahwa pihak keluarga mengenali korban berdasarkan potongan pakaian berupa baju daster yang ditemukan di sekitar lokasi kerangka. Pakaian tersebut diakui sebagai milik korban karena merupakan baju yang diberikan oleh keluarga dan sering dipakai sehari-hari.

“Keterangan keluarga menyebutkan bahwa korban sebelumnya diketahui memiliki riwayat gangguan kejiwaan dan sering pergi dari rumah dalam waktu lama,” ungkapnya.

Terpisah, Kapolres Kepulauan Selayar AKBP Didid Imawan, mengaku bahwa pihaknya telah menerima keterangan resmi dari keluarga, yang juga sebelumnya pernah melaporkan kehilangan anggota keluarga sekitar tujuh bulan lalu.

“Setelah dilakukan pemeriksaan dan pengambilan keterangan, keluarga menyatakan mengenali pakaian milik korban dan menolak untuk dilakukan autopsi,” kata Didid.

Meski demikian, Didid mengatakan penyelidikan tetap dilanjutkan oleh penyidik Satreskrim untuk memastikan secara ilmiah penyebab kematian korban dan memastikan tidak ada unsur tindak pidana di balik peristiwa tersebut.

“Setiap laporan masyarakat akan tetap ditangani secara profesional dan transparan, dengan tetap menghormati keputusan serta hak-hak keluarga korban dalam proses penanganan lebih lanjut,” pungkasnya.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news