Keren, KemenPPA Sebut Gajahwong Educational Park Jadi Ruang Bermain Anak Terbaik di Indonesia

1 day ago 1

Keren, KemenPPA Sebut Gajahwong Educational Park Jadi Ruang Bermain Anak Terbaik di Indonesia Gajahwong Educational Park mendapatkan nilai audit sebagai ruang bermain anak. - Istimewa/Dok. Pemkot Jogja

Harianjogja.com, JOGJA—Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak (KemenPPA) melakukan audit pada dua lokasi ruang bermain ramah anak (RBRA) di Kota Jogja. Keduanya masing-masing adalah Taman Pintar dan Gajahwong Educational Park. Hasil audit lantas disampaikan di hadapan jajaran Pemkot Jogja di Ruang Yudhistira Balai Kota Jogja, Jumat (15/11/2024).

Lead Auditor Gajahwong Tim RBRA KemenPPA Ismarjati Wicaksono menuturkan berdasarkan hasil penilaian, Gajahwong Park hampir meraih nilai sempurna, yakni 590 dari total nilai maksimal 595.

Dengan begitu, RBRA yang berlokasi di Jalan Gambiran, Pandeyan, Umbulharjo, Kota Jogja ini sementara menjadi ruang bermain anak dengan nilai paling tinggi dibanding daerah-daerah lain di Indonesia.

Ismarjati mengatakan untuk menjadikan ruang bermain anak menjadi RBRA setidaknya ada 13 indikator penilaian yang harus dipenuhi. “Penilaian yang harus kami lakukan selain fisik juga ketersediaan dokumen, ketersediaan prasarana, fasilitas,” ujar Ismarjati saat ditemui di Balai Kota Jogja, Jumat.

Ismarjati memastikan penilaian dilakukan secara detail. Hasil audit menunjukkan tak ada perbedaan yang signifikan antara borang dan laporan yang diberikan oleh Pemkot Jogja.

Dia menambahkan, untuk dinobatkan sebagai RBRA maka ruang bermain anak haruslah inklusif. Misalnya dilakukan dengan pemasangan guiding block untuk membantu anak disabilitas.

Di samping itu, tak boleh ada sudut runcing di setiap sisi RBRA. Ini untuk mencegah terjadinya kecelakaan atau hal-hal yang membahayakan anak.“Itulah makanya kalau sampai RBRA, misalnya perabotnya ada yang rusak, atau kita dengar ada yang terjadi kecelakaan di situ itu berarti apa yang kita lakukan lemah. Itu yang kita tidak boleh membiarkan terjadi,” tuturnya.

BACA JUGA: Kementerian PPPA Audit Taman Pintar dan Gajahwong Edupark

Selain di Gajahwong Educational Park, RBRA juga dilakukan di Taman Pintar. Tahun ini merupakan re-auditing Taman Pintar yang terakhir dilakukan pada 2019.

Ismarjati berharap Pemkot Jogja bisa menaruh perhatian lebih pada pengadaan RBRA. Dia mendorong Pemkot Jogja untuk bisa menggelontorkan anggaran lebih banyak lagi untuk pengadaan RBRA di Kota Jogja.

Menurutnya upaya ini tak bisa jika hanya ditopang dari anggaran dinas saja. Di sisi lain, Ismarjati mengatakan baik Taman Pintar ataupun Gajahwong Educational Park bisa menjadi best practice atau percontohan bagi ruang bermain anak yang lainnya.

“Kami bicara dengan DLH, mereka punya 14 RTHP lagi yang akan disiapkan menjadi ruang bermain anak. Jadi, mereka akan mengembangkan sebanyak paling tidak 14 titik. Itu yang harus kami support.”

Guiding Block

Sementara Penjabat Wali Kota Jogja Sugeng Purwanto menjelaskan meski menyabet nilai yang nyaris sempurna, masih ada sejumlah fasilitas yang dilengkapi. Salah satunya yakni guiding block di Gajahwong Educational Park.

Untuk itu dia berkomitmen untuk segera melengkapi berbagai sarana prasarana yang dinilai masih kurang. Selain itu, Sugeng mengatakan pengadaan ruang bermain anak di tengah permukiman menjadi hal yang penting. Apalagi, kini lahan di Kota Jogja semakin terbatas.

Hal ini menyebabkan berkurangnya ruang-ruang bermain yang ramah anak. “[RBRA] Sangat diperlukan karena space di masing-masing rumah tangga sudah sempit sehingga diperlukan untuk area bermain yang ramah anak yang sesuai dengan perkembangan psikologis anak untuk menumbuhkan pemahaman terhadap lingkungan dan kebersamaan,” ucap Sugeng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news