Kesepakatan Dagang Indonesia-Uni Eropa Buka Peluang Ekspor Lebih Kompetitif Bagi Sulsel

1 month ago 22
Kesepakatan Dagang Indonesia-Uni Eropa Buka Peluang Ekspor Lebih Kompetitif Bagi Sulsel Ilustrasi (dok. Kabar Makassar)

KabarMakassar.com — Kesepakatan perdagangan baru antara Indonesia dan Uni Eropa membuka peluang besar bagi peningkatan ekspor komoditas unggulan dari Sulawesi Selatan. Melalui aturan yang menghapus berbagai hambatan tarif dan non-tarif, produk ekspor asal Sulsel kini berpotensi bersaing lebih kompetitif di pasar Eropa.

Plt Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulsel, Munarti, menjelaskan bahwa dalam kesepakatan ini tidak ada lagi aturan yang membatasi dalam bentuk preferensi tarif maupun hambatan teknis. Hal tersebut, katanya, menjadi keuntungan besar bagi pelaku ekspor di daerah.

“Yang pasti sih tidak ada lagi aturan-aturan terkait dengan preferensi baik tarif ataupun tarif barier,” ujar Munarti.

Dia memaparkan bahwa yang dimaksud dengan tarif barrier mencakup hambatan teknis maupun non-teknis dalam perdagangan antarnegara. Dengan kesepakatan baru ini, eksportir cukup melampirkan surat keterangan asal atau Certificate of Origin (SKA) untuk mendapatkan potongan biaya masuk ke negara-negara Eropa.

“Jadi tarif barier itu kan ada yang termasuk dengan hambatan teknisnya dan hambatan non-teknis. Jadi itu pasti dengan menggunakan surat keterangan asal atau SKA, kalau itu sertifikat origin, itu ada pemotongan biaya masuk ke negara Eropa. Begitupun Eropa masuk ke Indonesia termasuk ke Sulsel,” jelasnya.

Munarti menambahkan, bagi Sulawesi Selatan sendiri, kebijakan ini membawa keuntungan nyata bagi pelaku usaha dan eksportir. Pemotongan biaya masuk tersebut akan membuat harga produk ekspor asal Sulsel menjadi lebih bersaing di pasar Eropa, sehingga mampu memperluas jangkauan ekspor daerah.

“Untuk kesepakatan itu, keuntungannya bagi Sulawesi Selatan, khususnya untuk pelaku usaha, eksportir Sulawesi Selatan, tentu mereka mendapatkan preferensi atau pemotongan ekspor biaya masuk ke negara Eropa. Begitupun sebaliknya, berarti harga barang ekspor kita itu lebih kompetitif,” tuturnya.

Terkait peluang ekspor komoditas unggulan, Munarti menegaskan bahwa sejauh ini tidak ada hambatan berarti. Seluruh proses ekspor berjalan lancar, selama standar mutu dan kesepakatan antarperusahaan (business to business) terpenuhi.

“Kalau selama ini sih untuk ekspor kita ke Eropa itu tidak ada hambatan. Kecuali kalau mereka memang terkait dengan mutu, yaitu kembali lagi B2B. Tetapi untuk masalah hambatan tarif atau hambatan non-tarif, hambatan teknis peraturan itu boleh dikatakan Alhamdulillah tidak ada hambatan,” ujarnya.

Da juga mengungkapkan bahwa potensi ekspor Sulawesi Selatan ke Eropa sangat besar. Beberapa komoditas unggulan seperti hasil perikanan menjadi incaran utama para importir Eropa. Dengan harga yang kompetitif, peluang peningkatan volume ekspor dari Sulsel diyakini semakin terbuka lebar.

“Peluangnya sangat besar karena barang-barang kita diminati sama negara-negara Eropa. Jadi selama ini kan terutama komoditi perikanan kita itu ke eropa, itu sangat diminati oleh importir di sana. Nah kembali lagi tinggal masalah harga saja sebenarnya,” kata Munarti.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news