KabarMakassar.com — Semarak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-54 Korpri dan HUT ke-418 Kota Makassar menjadi momen kebanggaan tersendiri bagi warga dan jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Makassar, di Anjungan Pantai Losari, Sabtu (8/11).
Ribuan warga berbaur tanpa sekat dalam kegiatan Jalan Santai Semarak Korpri, sebuah agenda yang sarat makna kebersamaan dan inovasi.
Sejak pagi buta, lebih dari 31 ribu peserta memenuhi kawasan ikon Kota Makassar itu. Senyum dan tawa peserta berpadu dengan semilir angin laut Losari, menciptakan suasana penuh sukacita dan rasa cinta terhadap kota ‘Daeng’ tercinta.
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin bersama Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham, Ketua TP PKK Melinda Aksa, serta jajaran pejabat Pemkot Makassar tampak berbaur dengan masyarakat. Hadir pula Ketua Korpri Pusat sekaligus Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Republik Indonesia, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, yang turut memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan acara ini.
Prof Zudan mengungkapkan rasa bangga dan kekagumannya terhadap Pemerintah Kota Makassar yang mampu menggelar kegiatan berskala besar dengan konsep kreatif dan partisipatif.
“Saya memberikan apresiasi yang luar biasa. Hebat sekali, Korpri Kota Makassar bisa mengumpulkan lebih dari 31 ribu ASN dan masyarakat. Ini acara hebat, acara yang bagus. Terima kasih Pak Wali Kota dan seluruh panitia atas ikhtiarnya,” ujar Zudan.
Menurutnya, keberhasilan kegiatan tersebut bukan hanya dari sisi kemeriahan, tetapi juga dari sisi inovasi pembiayaan dan kolaborasi lintas sektor. Ia menilai Makassar berhasil menjadi contoh nasional dalam menerapkan pendanaan kreatif (creative financing) untuk kegiatan publik.
“Tidak semua harus dibiayai APBD. Di Makassar, semua pihak bisa berkontribusi mulai dari mitra swasta, BUMN, BUMD, hingga dukungan lembaga seperti Bank Indonesia dan OJK. Ini langkah luar biasa yang patut dicontoh oleh daerah lain,” tegasnya.
Zudan menilai model kolaborasi seperti ini dapat menggerakkan ekonomi lokal sekaligus memperkuat semangat gotong royong antara pemerintah dan masyarakat. “Kegiatan seperti ini bukan hanya ajang seremonial, tapi mampu menjadi motor penggerak ekonomi dan sosial,” ujarnya.
Prof, Zudan juga menyampaikan pesan kepada seluruh ASN untuk terus memperkuat loyalitas dan profesionalisme.
“Jangan pernah lelah mencintai Indonesia, mencintai Sulawesi Selatan, dan mencintai Makassar. Teruslah mengabdi, berkarya, dan berbuat terbaik untuk bangsa,” katanya.
Mantan Pj Gubernur Sulsel itu juga berpesan agar ASN menjaga kerukunan di tengah masyarakat dan menjadi teladan dalam menjaga kedamaian kota.
“Kota Makassar ini luar biasa, 418 tahun usianya kalau manusia, sudah sangat matang. Ayo kita jaga agar tetap aman, damai, dan rukun,” ucapnya disambut tawa dan tepuk tangan peserta.
Sebagai bentuk apresiasi, Prof. Zudan secara spontan menambah dua paket hadiah umrah bagi peserta jalan santai, melengkapi dua paket yang sebelumnya disiapkan oleh Wali Kota Munafri.
“Tadi saya dengar hadiah umrahnya dua dari Pak Wali. Perlu ditambah tidak?” tanya Zudan.
“Kalau begitu, saya tambahkan dua lagi satu dari Kepala BKN dan satu dari Ketua Umum Korpri,” tambahnya.
Bagi peserta nonmuslim, hadiah dapat diganti dalam bentuk uang tunai senilai Rp35 juta yang bisa digunakan untuk amal atau kegiatan keagamaan masing-masing.
“Yang penting niatnya tetap untuk kebaikan,” tambahnya sambil tersenyum.
Kemeriahan acara juga menjadi simbol nyata dari kolaborasi antara ASN dan masyarakat. Zudan menegaskan, HUT Korpri dan HUT Kota Makassar tahun ini menjadi contoh daerah yang mampu menggabungkan kreativitas, partisipasi, dan semangat pelayanan publik dalam satu panggung besar.
Di penghujung acara, Zudan bersama istrinya yang juga anggota Korpri Pusat menyerahkan hadiah utama di panggung utama, menutup rangkaian kegiatan dengan pesan persatuan dan optimisme.
“Makassar telah menunjukkan bahwa inovasi, kolaborasi, dan kebersamaan adalah kunci membangun bangsa. Saya bangga bisa berada di sini,” pungkas Ketua BKN.
Sementara itu, Wali Kota Munafri Arifuddin yang turut hadir dalam kegiatan itu menyambut baik apresiasi tersebut dan menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata semangat inklusif dan kebersamaan Pemkot Makassar.
“Kami ingin seluruh warga dan ASN merasakan bahwa pembangunan dan perayaan kota ini milik bersama. Makassar tidak bisa besar tanpa kolaborasi dan semangat kebersamaan,” ujar Appi nama karibnya.
Setelah jalan santai, kegiatan dilanjutkan dengan senam massal, pentas lagu daerah timur, dan penampilan musisi lokal Ridwan Sau yang memadukan musik tradisional dan dangdut modern, menambah semarak pagi di Losari.
Kemeriahan ini bukan sekadar hiburan, melainkan simbol persaudaraan dan kebanggaan kolektif masyarakat terhadap Kota Makassar. Dengan partisipasi puluhan ribu warga, kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa Makassar terus bergerak maju dengan semangat gotong royong, kreativitas, dan kolaborasi.


















































