Ketum PPP Bicara Konsolidasi, Regenerasi dan Arah Demokrasi di Muswil Sulsel

13 hours ago 3
Ketum PPP Bicara Konsolidasi, Regenerasi dan Arah Demokrasi di Muswil SulselKetua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) H. Muhamad Mardiono, (Dok: Sinta KabarMakassar).

KabarMakassar.com — Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) H. Muhamad Mardiono menegaskan pentingnya konsolidasi organisasi, regenerasi kader, serta penajaman arah demokrasi partai dalam pelaksanaan Musyawarah Wilayah (Muswil) IX PPP Sulawesi Selatan yang digelar di Hotel Claro Makassar, Senin (22/12).

Mardiono menyebut Muswil Sulsel menjadi momentum strategis karena merupakan muswil perdana pada periode kepengurusan hasil masa pelaksana tugas (Plt).

Ia menekankan, sebagian besar kepengurusan PPP di daerah akan segera berakhir masa khidmatnya dalam dua hingga tiga bulan ke depan, sehingga proses konsolidasi harus dipercepat.

“Muswil ini harus kita kejar agar seluruh kepengurusan bisa diselesaikan sebelum masa khidmat berakhir. Ini penting untuk memastikan roda organisasi tetap berjalan,” ujar Mardiono.

Menurutnya, konsolidasi struktural menjadi kebutuhan mendesak seiring semakin dekatnya Pemilu 2029 yang kini hanya menyisakan waktu sekitar tiga tahun. Ia menegaskan PPP harus memiliki kepengurusan lengkap hingga tingkat kecamatan sebagai syarat utama menghadapi verifikasi partai politik peserta pemilu.

Melalui Muswil, lanjut Mardiono, PPP akan melanjutkan tahapan konsolidasi ke Musyawarah Cabang (Muscab) dan selanjutnya musyawarah di tingkat kecamatan. Langkah ini dinilai krusial untuk memastikan keterwakilan struktur partai hingga level paling bawah.

Selain konsolidasi, Mardiono menaruh perhatian besar pada regenerasi kader, terutama menghadapi perubahan komposisi pemilih nasional yang kini didominasi generasi Z dan generasi milenial. Ia menekankan pentingnya menyiapkan kader-kader muda sebagai agen politik partai hingga ke tingkat kecamatan dan kelurahan.

“Kita harus memperkuat kaderisasi di kalangan generasi Z dan milenial. Mereka adalah pemilih mayoritas ke depan, dan partai harus hadir di tengah mereka,” katanya.

Mardiono juga mengingatkan seluruh kader PPP untuk menyukseskan Muswil di seluruh Indonesia tanpa konflik internal. Menurutnya, agenda tiga tahun menuju Pemilu 2029 bukanlah waktu yang panjang, sehingga stabilitas dan soliditas partai menjadi kunci utama.

Ia menargetkan seluruh rangkaian Muswil PPP di Indonesia dapat diselesaikan paling lambat akhir Januari 2026, kecuali di daerah yang terdampak bencana.

“Kita ingin semua berjalan sesuai jadwal agar konsolidasi nasional bisa segera dimaksimalkan,” ujarnya.

Dalam konteks arah demokrasi, Mardiono mengungkapkan PPP terus menyerap aspirasi publik, termasuk munculnya wacana perubahan mekanisme Pilkada. Ia menyebut diskursus terkait pemilihan kepala daerah, baik di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi, masih terus dikaji dengan mempertimbangkan realitas suara rakyat dan dinamika nasional.

“Kita mendengar berbagai aspirasi masyarakat. Semua kebijakan politik harus berpijak pada kehendak rakyat dan bertujuan menghasilkan demokrasi yang lebih baik,” katanya.

Mardiono menambahkan, keberhasilan kepengurusan PPP Sulsel sebelumnya yang dinilai solid dan minim konflik menjadi modal penting untuk dilanjutkan oleh kepengurusan berikutnya. Ia menegaskan, partai tidak membatasi ruang kepemimpinan berdasarkan usia maupun latar belakang keluarga, selama kader memiliki kapasitas dan energi untuk membesarkan partai.

“Di PPP tidak ada dikotomi muda atau tua, juga tidak ada larangan soal latar belakang keluarga. Yang terpenting adalah kemampuan dan komitmen mengurus partai,” pungkasnya.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news