Poster Mukernas KKSS 2025 di Makassar (Dok: Ist).KabarMakassar.com — Untuk pertama kalinya sejak berdiri pada tahun 1976, Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) di kampung halaman sendiri yakni Makassar.
Agenda nasional yang biasanya berlangsung di Jakarta itu kini kembali ke tanah kelahiran, membawa semangat besar bertajuk ‘Ayo Pulang Kampung’.
Pelaksanaan Mukernas KKSS 2025 pada 14–16 November di Hotel Claro Makassar dirangkaikan dengan peringatan HUT ke-49 KKSS. Momentum ini dipandang sebagai simbol kembalinya perhatian organisasi perantau terbesar di Indonesia tersebut kepada akar budaya dan masyarakat Sulawesi Selatan.
Ketua Umum BPP KKSS, Dr. Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa pemindahan lokasi Mukernas ke Makassar adalah bentuk kecintaan terhadap daerah asal serta upaya menghadirkan manfaat langsung bagi warga Sulsel.
Ia menyebut pulang kampung bukan sekadar ajakan, tetapi gerakan kebersamaan yang memperkuat identitas perantau.
“Mukernas kali ini kita laksanakan di Makassar agar keluarga besar KKSS benar-benar bisa pulang kampung, bersilaturahmi, dan membawa manfaat nyata bagi warga Sulawesi Selatan,” ujarnya.
Selain membahas agenda internal, Mukernas turut diwarnai kegiatan sosial, seperti operasi pasar murah dan pemeriksaan kesehatan gratis, sebagai bentuk kontribusi KKSS kepada masyarakat.
Sekretaris Jenderal BPP KKSS, Abdul Kadir Karding, mengajak seluruh pengurus di tingkat pusat hingga daerah untuk terlibat aktif dalam perhelatan ini.
“Mukernas dan HUT KKSS kali ini menjadi momentum memperkuat silaturahmi dan mempertegas peran KKSS dalam membangun kesejahteraan masyarakat Sulawesi Selatan, di mana pun berada,” kata Karding.
Semangat ‘Ayo Pulang Kampung’ yang diusung Mukernas 2025 bukan hal baru bagi keluarga besar KKSS. Nilai tersebut telah lama tertanam melalui Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM), forum ekonomi tahunan KKSS yang sudah 25 kali digelar di Makassar.
PSBM menjadi ruang konsolidasi perantau untuk berbagi pengalaman, membuka peluang usaha, dan mengembangkan jejaring ekonomi berbasis solidaritas budaya.
Gagasan ini awalnya digelorakan oleh Ketua Dewan Kehormatan KKSS, M. Jusuf Kalla. Ia menilai para perantau perlu sesekali kembali ke kampung halaman untuk membawa energi baru yang dapat mendorong pembangunan daerah.
“Pertemuan Saudagar Bugis Makassar itu diadakan agar para perantau bisa saling berbagi pengalaman dan membuka peluang usaha. Setelah Lebaran, mereka pulang kampung membawa semangat dan inspirasi baru bagi masyarakat di daerah asal,” kata JK dalam berbagai kesempatan.
Tradisi pulang kampung sendiri telah lama menjadi identitas masyarakat Bugis-Makassar. Lebih dari sekadar bersilaturahmi, pulang kampung menjadi wujud kepedulian dan komitmen membangun daerah.
Karena itu, KKSS berharap Mukernas 2025 menjadi penguat gerakan kolektif perantau untuk terus berkontribusi bagi Sulawesi Selatan.
Dengan semangat itu pula, Mukernas KKSS 2025 ingin menegaskan posisi KKSS bukan hanya sebagai organisasi kekerabatan, tetapi sebagai kekuatan sosial yang produktif di kampung halaman. Dari Makassar, semangat pulang kampung diharapkan menyebar ke seluruh rantau, menjadikan keluarga besar KKSS semakin solid, mandiri, dan bermanfaat bagi bangsa.
