Localistic Trade Fest 2025, (Dok: Ist).KabarMakassar.com — Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat sektor ekonomi kreatif lewat penyelenggaraan Localistic Trade Fest 2025, di Rooftop Nipah Park, Sabtu (11/10).
Kegiatan ini menjadi ajang unjuk karya bagi puluhan pelaku UMKM dan industri kreatif Makassar yang telah melalui proses kurasi ketat.
Kepala Disdagin Kota Makassar, Evi Aprialti, menyebutkan bahwa Localistic Trade Fest bukan sekadar pameran produk, tetapi juga wadah untuk menggali kembali nilai-nilai tradisional dan kekayaan budaya lokal yang menjadi ciri khas Kota Makassar.
“Localistic Trade Fest ini menggali kembali potensi produk-produk lokal. Kami ingin masyarakat tahu bahwa Makassar memiliki banyak produk unggulan yang bisa bersaing dan dipasarkan lebih luas,” ujar Evi.
Sebanyak 25 pelaku UMKM dan industri kreatif terpilih mengikuti pameran ini, mencakup sektor kuliner, kerajinan tangan, hingga produk kreatif khas Makassar. Mereka dipilih berdasarkan kualitas, keunikan, dan nilai tambah yang mampu mengangkat identitas daerah.
“Peserta yang tampil di sini adalah hasil kurasi kami. Mereka merupakan pelaku usaha yang sudah menunjukkan kualitas dan nilai tambah pada produk mereka,” tambah Evi.
Kegiatan ini juga menjadi ajang strategis untuk memperluas jejaring bisnis dan membuka peluang kerja sama antara pelaku UMKM dengan sektor swasta. Disdagin berharap kegiatan ini dapat mendorong kolaborasi lintas sektor yang mampu memperluas akses pasar hingga ke tingkat nasional bahkan internasional.
“Kami ingin masyarakat, baik di Makassar maupun luar daerah, semakin mengenal dan menggunakan produk lokal kita,” jelasnya.
Tak hanya fokus pada promosi, Disdagin juga menaruh perhatian khusus pada keterlibatan generasi muda dalam pengembangan ekonomi kreatif daerah.
Evi menilai, semangat dan kreativitas anak muda Makassar menjadi faktor penting dalam menciptakan inovasi produk dan memperkuat branding kota sebagai pusat ekonomi kreatif di kawasan timur Indonesia.
“Kita harus membudayakan kepada generasi muda, agar mereka tahu dan bangga bahwa produk lokal Makassar sebenarnya lebih bagus dari produk luar,” katanya.
Beragam produk lokal yang ditampilkan dalam Localistic Trade Fest 2025 turut mencuri perhatian pengunjung. Mulai dari kuliner kemasan khas Makassar, kerajinan tangan, aksesori modern bernuansa etnik, hingga batik lokal produksi perajin Batangase–Moncongloe yang memadukan motif tradisional dengan desain kontemporer.
Evi menegaskan, kegiatan ini bukan hanya tentang penjualan, tetapi juga tentang membangun rasa percaya diri terhadap karya anak daerah.
Ia berharap Localistic Trade Fest menjadi gerakan berkelanjutan yang mendorong UMKM naik kelas dan menjadikan Makassar sebagai kota dengan ekosistem bisnis lokal yang berdaya saing tinggi.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap geliat UMKM terus tumbuh dan menjadi pilar utama ekonomi Kota Makassar. Produk lokal kita harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” tutupnya.
