KabarMakassar.com — Lompat tali, atau yang lebih dikenal dengan istilah skipping, adalah salah satu bentuk olahraga yang memberikan manfaat besar bagi kebugaran jantung dan sistem peredaran darah.
Aktivitas tersebut dapat menjadi pilihan tepat bagi siapa saja yang ingin meningkatkan stamina dan kesehatan kardiovaskular tanpa memerlukan peralatan yang rumit.
Dalam dunia kebugaran sendiri, lompat tali termasuk ke dalam kategori olahraga plyometric. Jenis latihan ini dirancang dalam melatih otot agar mampu menghasilkan kekuatan maksimal dalam waktu singkat.
Gerakan eksplosif yang dilakukan secara berulang menjadikan plyometric efektif untuk membangun kekuatan serta daya ledak otot.
Tujuan utama dari latihan plyometric, termasuk lompat tali, ialah mengembangkan kemampuan tubuh untuk bergerak cepat dan efisien. Lewat latihan ini, koordinasi antara otot dan sistem saraf semakin optimal, sehingga kecepatan dan ketangkasan seseorang juga ikut meningkat.
Selain berfokus pada kekuatan, lompat tali juga menjadi latihan yang menantang sistem kardiovaskular. Aktivitas tersebut membuat jantung bekerja lebih keras memompa darah, yang pada akhirnya membantu meningkatkan kapasitas paru-paru serta memperbaiki sirkulasi darah ke seluruh tubuh.
Menariknya, skipping dapat menjadi alternatif olahraga kardio yang sangat praktis. Masyarakat tidak perlu pergi ke pusat kebugaran, karena latihan ini dapat dilakukan di mana saja, termasuk di dalam rumah. Hanya dengan seutas tali dan ruang gerak yang cukup, manfaat olahraga ini sudah dapat dirasakan.
Kemudahan serta kesederhanaan dalam melakukan lompat tali membuatnya menjadi pilihan ideal bagi banyak orang yang memiliki waktu terbatas. Selain itu, olahraga ini tidak membutuhkan biaya besar, sehingga mampu dijangkau oleh siapa pun yang ingin menjaga kebugaran tubuh.
Walau terlihat sederhana, lompat tali merupakan aktivitas yang cukup menantang. Gerakan berulang dengan intensitas tinggi dapat menguji daya tahan tubuh, koordinasi, serta keseimbangan, sekaligus membantu membakar kalori dengan sangat efektif.
Dengan kombinasi manfaat fisik serta kemudahan pelaksanaannya, skipping dapat menjadi bagian dari rutinitas olahraga harian. Melakukan lompat tali secara teratur tidak hanya membantu menjaga kebugaran, namun juga meningkatkan disiplin dan semangat untuk terus aktif bergerak setiap hari.
Dilansir dari Hellosehat, berikut sejumlah manfaat yang dapat diperoleh ketika melakukan lompat tali secara rutin:
1. Tingkatkan kesehatan jantung
Melakukan olahraga secara rutin mampu meningkatkan detak jantung, yang berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Aktivitas fisik dengan intensitas tinggi juga terbukti mampu untuk menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke dengan memperkuat sistem kardiovaskular.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam European Journal of Applied Physiology pada tahun 2018 meneliti efek latihan lompat tali selama 12 minggu terhadap 40 remaja wanita obesitas dengan kondisi prahipertensi.
Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan lemak tubuh, stabilitas denyut nadi, dan perbaikan tekanan darah, yang secara keseluruhan berkontribusi terhadap peningkatan kesehatan jantung serta pencegahan penyakit kardiovaskular.
2. Latih keseimbangan dan koordinasi tubuh
Keseimbangan serta koordinasi tubuh merupakan aspek penting yang dibutuhkan saat melakukan latihan lompat tali. Gerakan lompatan berulang dengan kecepatan tinggi membantu tubuh beradaptasi agar tetap stabil serta tidak mudah kehilangan keseimbangan selama berlatih.
Pada tingkat lanjutan, variasi latihan bisa dilakukan dengan mengayunkan tali dua kali dalam satu lompatan, yang menuntut koordinasi optimal antara berbagai bagian tubuh, terutama kaki dan pergelangan tangan.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Sports Science and Medicine tahun 2015 meneliti pengaruh latihan lompat tali pada pemain sepak bola remaja.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan jika setelah delapan minggu latihan, peserta yang melakukan lompat tali mengalami peningkatan signifikan dalam keterampilan motorik, terutamanya dalam hal keseimbangan dan koordinasi, dibandingkan dengan mereka yang hanya menjalani latihan sepak bola konvensional.
3. Turunkan berat badan
Lompat tali atau skipping adalah olahraga kardio yang efektif untuk membantu penurunan berat badan. Menurut Harvard Health Publishing, seseorang dengan berat badan 70 kilogram mampu membakar sekitar 421 kalori dalam 30 menit skipping intensitas tinggi, atau sekitar 281 kalori pada intensitas rendah.
Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan joging atau lari intensitas sedang yang rata-rata membakar 200 hingga 300 kalori. Untuk hasil optimal, latihan skipping sebaiknya dikombinasikan dengan olahraga lain misalnya latihan kekuatan guna membentuk massa otot.
Selain itu, penerapan pola makan seimbang dengan pengaturan asupan kalori juga penting supaya proses penurunan berat badan menjadi lebih efektif dan berkelanjutan.
4. Tambah tinggi badan
Melakukan olahraga secara teratur, termasuk skipping, mampu merangsang pelepasan hormon pertumbuhan (HGH) dari kelenjar pituitari yang berperan penting dalam peningkatan tinggi badan.
Pada masa anak-anak serta remaja, hormon ini masih aktif sehingga aktivitas fisik dapat membantu pembentukan sel-sel tulang baru serta mendukung pertumbuhan tubuh secara optimal.
Namun, setelah masa pubertas berakhir, sekitar usia 16 tahun pada wanita juga 18 tahun pada pria, pertumbuhan tulang umumnya berhenti. Oleh sebab itu, bagi orang dewasa, olahraga seperti skipping tidak lagi berpengaruh terhadap penambahan tinggi badan, meskipun tetap bermanfaat untuk menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.


















































