Mafindo Sulbar saat mengedukasi 100 siswa di MAN 1 Majene tentang penggunaan AI (Dok : Ist).KabarMakassar.com — Masyarakat Anti Fitnah Indonesia atau Mafindo Sulbar menggelar kegiatan implementasi pelatihan Artificial Intelligence (AI) ready ASEAN di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Majene.
Hal ini bertujuan untuk membekali masyarakat, termasuk pelajar dengan keterampilan yang siap menghadapi masa depan AI yang sedang berkembang. Program ini dilaksanakan di 10 negara ASEAN. Melalui kegiatan pelatihan ini berusaha untuk memberdayakan lebih dari 5.500.000 juta jiwa warga ASEAN tentang keterampilan AI.
Dalam pelatihan kecerdasan artifisial bagi siswa MAN 1 Majene ini untuk membangun literasi dan kompetensi fundamental AI. Isi modul dikelompokkan ke dalam empat kategori utama: AI Fundamental (Dasar AI), AI Usage & Implementation (Penggunaan & Implementasi AI), AI Ethic, Privacy & Security (Etika, Privasi & Keamanan AI), Teaching About AI (Mengajar Tentang AI).
Selain itu, program ini juga menyediakan akses ke platform Learning Management System (LMS) pada institute.mafindo.or.id yang memungkinkan peserta mengakses materi pelatihan implementasi secara fleksibel dan berkelanjutan.
Mafindo didukung oleh ASEAN Foundation melaksanakan program AI Ready ASEAN sebagai inisiatif strategis untuk memberikan pelatihan dasar tentang Kecerdasan Artifisial.
“Para siswa atau peserta diperkenalkan implementasi penggunaan AI, termasuk memperkenalkan website code.org yang bisa dipahami dan bisa diaksesk gratis. Code.org bertujuan agar peserta paham sistem kerja dan konsep AI melalui game seru tanpa harus memiliki pengalaman koding bagi penggunanya,” kata seorang Trainer Mafindo Sulbar, Siti Khumairah Fiqrillah, Senin (20/10).
“Adapun kegiatan implementasi bertujuan bagaimana penggunaan AI dalam kehidupan sehari-hari, teknik prompting, hingga etika dalam penggunaan AI yang tersaji dalam 12 Modul yang dikembangkan oleh ASEAN Foundation,” jelasnya.
Kegiatan implementasi ini pun disambut baik para siswa MAN 1 Majene. Soerang siswa, Intan Aryanti mengatakan, kegiatan ini bisa menambah wawasan dalam penggunaan AI yang bijak, seperti kebutuhan saat belajar di sekolah dan kehidupan sehari-hari.
“Kami berharap ke depan kami bisa lebih baik dan lebih bijak dalam penggunaan AI. Semoga kita serupa ditingkatkan lagi dan jadi pengalamamn baru bagi kami,” kata siswa kelas X ini.
Kepala MAN 1 Majene, Yusbar menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, pelatihan ini diharapkan bisa meningkatkan kompetensi siswa dan mengetahui secara spesifik penggunaan AI.
Termasuk berharap siswa MAN 1 Majene lebih bijak dalam bermedia sosial di tengah perkembangan teknologi informasi saat ini.
“Kita harapkan ke depan ini anak-anak kami disini sebagi filter dalam menggunakan teknologi, seperti merespon segala hal. Kan banyak sekarang kita tidak bisa bedakan mana hasil AI dan hasil kamera,” kata Yusbar.
“Kita harapkan kedepan tidak ada lagi informasi-informasi yang hoaks dan seterusnya sehingga kita bisa ameneirma informasi yang betul-betul real, informasi yang benar yang disampaikan kepada masyarakat,” harapnya.
