Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIM Jelajahi Kearifan Lokal Bulukumba Lewat Fotografi

1 day ago 11
Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIM Jelajahi Kearifan Lokal Bulukumba Lewat FotografiMahasiswa Ilmu Komunikasi UIM Jelajahi Kearifan Lokal Bulukumba. (Dok: Ist)

KabarMakassar.com — Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Islam Makassar (UIM) melakukan kunjungan lapangan ke Kabupaten Bulukumba dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah fotografi pada 20-21 Desember 2025.

Pemilihan destinasi ini merupakan hasil diskusi bersama antar mahasiswa yang sepakat menjadikan Bulukumba sebagai lokasi pembelajaran langsung, mengingat kekayaan budaya dan nilai kearifan lokal yang masih terjaga di daerah tersebut.

Kunjungan ini menjadi ruang belajar nyata bagi mahasiswa untuk mengamati, merekam, dan memahami kehidupan masyarakat adat melalui lensa kamera. Tidak hanya berfokus pada teknik fotografi, mahasiswa juga diajak untuk menangkap makna, nilai, serta cerita di balik setiap objek yang mereka abadikan.

Saat memasuki kawasan adat Ammatoa Kajang, mahasiswa disambut dengan suasana yang jauh dari hiruk-pikuk modernisasi. Mereka berkesempatan bertemu langsung dengan kepala suku Ammatoa serta berinteraksi dengan masyarakat adat yang dikenal konsisten menjaga hutan dan adat istiadat leluhur.

Kunjungan ini memberi kesan mendalam karena mahasiswa dapat melihat langsung bagaimana kearifan lokal dijalankan dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan tersebut dapat terlaksana berkat dukungan dan fasilitasi dari dosen pengampu mata kuliah, serta peran orang tua salah satu mahasiswa yang membantu membuka akses hingga ke kawasan adat. Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa proses pembelajaran tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di tengah masyarakat.

Selama berada di kawasan Ammatoa Kajang, mahasiswa mengikuti aturan adat yang berlaku, seperti berpakaian berwarna hitam dan menjaga sikap selama berada di wilayah adat.

Hal ini menjadi pengalaman berharga yang mengajarkan pentingnya menghormati nilai dan norma lokal sebagai bagian dari etika komunikasi lintas budaya.

Melalui interaksi langsung dengan kepala suku Ammatoa, mahasiswa memperoleh pemahaman tentang filosofi hidup masyarakat adat yang menekankan kesederhanaan, kejujuran, dan keseimbangan antara manusia dan alam.

Nilai-nilai tersebut menjadi pesan penting yang turut diabadikan melalui karya fotografi mahasiswa.

Perjalanan kemudian dilanjutkan ke Tanah Beru, sentra pembuatan kapal phinisi yang menjadi kebanggaan Indonesia. Di lokasi ini, mahasiswa menyaksikan secara langsung proses pembuatan kapal tradisional yang masih dilakukan secara manual dan diwariskan secara turun-temurun.

Dentingan palu, susunan kayu, serta ketelitian para pengrajin menjadi objek visual sekaligus cerita kuat dalam karya fotografi mahasiswa. Di Tanah Beru, mahasiswa juga berdialog dengan para pengrajin kapal phinisi untuk mengetahui proses pembuatan kapal yang sarat makna budaya dan spiritual.

Setiap tahap pembuatan kapal memiliki aturan dan simbol tertentu yang menunjukkan hubungan erat antara manusia, alam, dan kepercayaan leluhur.

Kawasan adat Ammatoa Kajang diakui sebagai contoh pelestarian hutan dan adat terbaik di dunia, sementara kapal phinisi ditetapkan sebagai satu-satunya warisan budaya pembuatan kapal tradisional yang masih bertahan hingga saat ini.

Kegiatan kunjungan ini juga menjadi sarana penguatan kepekaan sosial mahasiswa terhadap realitas budaya yang masih bertahan di tengah arus modernisasi. Mahasiswa dituntut tidak hanya menjadi pengamat, tetapi juga pendengar yang baik terhadap cerita dan nilai yang hidup di tengah masyarakat adat dan pengrajin tradisional.

Melalui kunjungan lapangan ini, diharapkan mahasiswa Ilmu Komunikasi mampu menghasilkan karya fotografi yang tidak hanya kuat secara visual, tetapi juga memiliki nilai edukatif dan budaya. Kegiatan ini sekaligus menjadi bentuk kontribusi akademik dalam memperkenalkan serta melestarikan kearifan lokal Bulukumba sebagai bagian dari identitas bangsa. (Putri Ayu Nensi)

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news