Penampakan TPA Antang (Dok: Sinta KabarMakassar).KabarMakassar.com — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar memastikan proses pembebasan lahan untuk pembangunan tempat penampungan sampah baru telah berjalan.
Kepala DLH Makassar, Dr. Helmy Budiman, mengungkapkan bahwa total lahan yang disiapkan mencapai 3,1 hektare. Lahan tersebut berada tak jauh dari lokasi TPA Antang.
Helmy menjelaskan, lahan tersebut mencakup 22 bidang tanah yang seluruhnya diproyeksikan sebagai lokasi penampungan sampah baru dan akses jalan.
Namun, tahap pembangunan fisik belum dimulai karena saat ini fokus masih pada proses pembebasan lahan.
“3,1 hektare. Dua puluh dua bidang tanah. Itu dibebaskan untuk tempat baru, untuk penampungan sampah,” ujarnya.
Ketika ditanya soal besaran anggaran pembebasan lahan, Helmy menyebut 5 miliar meski begitu belum memegang detailnya.
Helmy memastikan proyek ini termasuk dalam program prioritas DLH untuk memperkuat sistem pengelolaan sampah di Kota Makassar, dimana akan dimasukkan dalam APBD Pokok 2026.
“Aduh, saya belum bisa beberkan secara detail ya tapi sekitar 5 M,” kata Helmy.
Proyek ini ditargetkan mulai berjalan tahun ini. Menurut Helmy, prosesnya survey telah dilakukan. “Sudah, sudah jalan. Tahun ini. Sudah turun,” tambahnya.
Ia menegaskan bahwa tahap awal hanya berupa pembebasan lahan, bukan pembangunan fisik seperti pengecoran atau pembetonan.
“Tidak, dibebaskan saja.” tutupnya singkat.
Sebelumnya, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin (Appi) memastikan bahwa Pemerintah Kota Makassar telah menyiapkan anggaran khusus untuk memperbaiki akses jalan menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang.
Perbaikan ini dinilai mendesak mengingat kondisi jalan yang kerap rusak dan licin saat musim hujan, serta menjadi jalur utama armada pengangkut sampah dari seluruh penjuru kota.
Appi menjelaskan, alokasi anggaran untuk perbaikan jalan tersebut telah dimasukkan dalam anggaran pokok tahun depan, setelah sebelumnya belum bisa diakomodasi dalam APBD perubahan 2025 karena keterbatasan waktu perencanaan.
“Akses jalan masuk ke TPA Antang memang akan kita perbaiki, apalagi sekarang sudah masuk musim hujan. Tapi kan kalau anggarannya tidak ada dalam perencanaan awal, tidak bisa langsung dikerjakan. Untuk itu, sudah kita anggarkan dalam pokok tahun depan,” ujar Appi, Rabu (05/11).
Menurutnya, persoalan infrastruktur jalan di TPA Antang tidak bisa dianggap sepele karena berdampak langsung pada efektivitas sistem persampahan kota. Armada truk pengangkut sering kali mengalami kesulitan saat melintasi jalur menuju lokasi pembuangan, terutama ketika hujan menyebabkan jalanan licin dan berlumpur.
“Kalau jalannya rusak, pengangkutan sampah bisa terhambat dan menumpuk di TPS. Makanya perbaikan ini jadi prioritas,” tegasnya.
Selain jalan, Pemkot juga akan melakukan evaluasi tata kelola operasional dan drainase di sekitar area TPA untuk mencegah genangan air dan mengurangi potensi longsor saat curah hujan tinggi.


















































