Makassar Luncurkan Gerakan Ayah Teladan untuk Perkuat Ketahanan Keluarga

1 week ago 12

KabarMakassar.com — Pemerintah Kota Makassar resmi meluncurkan Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan keluarga dan pembentukan karakter generasi muda.

Gerakan ini digagas oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kota Makassar dan menjadi bagian penting dari program inovatif PIKWIN (Program Inovasi Keluarga Indonesia).

Kegiatan sosialisasi dan peluncuran GATI dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar, Andi Zulkifly, di Hotel Aston, Senin (10/11).

Ia menegaskan bahwa program ini bukan sekadar kampanye sosial, tetapi merupakan gerakan strategis nasional dalam menyiapkan keluarga yang kuat, SDM unggul, dan generasi siap menghadapi era Indonesia Emas 2045.

“Program GATI ini sangat penting dan strategis karena sejalan dengan arah pembangunan nasional dan daerah. Fokusnya bukan hanya pada pengendalian penduduk, tetapi pada pembentukan keluarga tangguh melalui peran ayah sebagai teladan di rumah tangga,” ujar Andi Zulkifly.

Mantan Kepala Bappeda Makassar itu menjelaskan, Indonesia tengah memasuki periode bonus demografi, di mana jumlah penduduk usia produktif jauh lebih besar dibandingkan usia nonproduktif. Namun, peluang emas ini bisa menjadi bumerang jika tidak disertai dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

“Bonus demografi ini hanya terjadi sekali dalam sejarah sebuah bangsa. Jika kita tidak memanfaatkannya dengan menyiapkan SDM yang unggul, maka bonus ini bisa berubah menjadi beban. Karena itu, pembentukan karakter dan ketahanan keluarga menjadi fondasi penting,” tegasnya.

Zulkifly menekankan, pembangunan manusia Indonesia tidak hanya soal pendidikan dan ekonomi, tetapi juga menyangkut peran ayah sebagai figur pemimpin, pelindung, dan pendidik utama dalam keluarga.

Menurutnya, salah satu masalah besar dalam keluarga modern adalah hilangnya figur ayah di tengah kesibukan dan tekanan ekonomi. Banyak anak tumbuh tanpa kedekatan emosional dengan ayahnya, meski sang ayah secara fisik masih hadir di rumah.

“Peran ayah dalam keluarga sering kali terlupakan. Padahal kepemimpinan dalam keluarga itu berada pada ayah. Banyak anak kehilangan figur ayah, meski secara fisik masih ada. GATI hadir untuk mengembalikan peran ayah sebagai teladan dan pembentuk karakter anak,” jelas Zulkifly.

Ia menegaskan, keberhasilan program ini bergantung pada kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha. Pemerintah Kota Makassar pun mendorong kerja sama antara Dinas PPKB, PKK, Dharma Wanita, pihak swasta, hingga TNI dan Polri.

“Ketahanan negara dimulai dari ketahanan keluarga. Karena itu, saya mengajak semua pihak untuk berkolaborasi aktif mendukung gerakan ini agar keluarga di Makassar semakin tangguh, harmonis, dan berdaya,” imbuhnya.

Peluncuran Gerakan Ayah Teladan Indonesia, Pemerintah Kota Makassar berharap dapat membangun budaya keluarga yang harmonis, setara, dan berdaya saing, sebagai fondasi penting menuju kota yang tangguh dan inklusif.

“Makassar tidak akan kuat jika keluarganya rapuh. Dengan GATI, kami ingin setiap ayah menjadi teladan di rumah, setiap keluarga menjadi benteng karakter, dan setiap anak tumbuh dengan cinta dan arah yang benar,” pungkas Sekda Andi Zulkifly.

Sementara itu, Kepala Dinas PPKB Kota Makassar, Andi Irwan Bangsawan, menjelaskan bahwa GATI merupakan salah satu dari lima program unggulan PIKWIN, yaitu, Genting (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting), Tamasya (Taman Asuh Sayang Anak), GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia), I-KEX (Aplikasi Keluarga Indonesia), dan Lansia Berdaya.

Menurutnya, setiap program dalam PIKWIN memiliki sasaran lintas usia mulai dari balita, remaja, hingga lansia untuk memastikan pembinaan keluarga dilakukan secara berkesinambungan.

“Program GATI ini lahir dari keprihatinan kita bersama karena sekitar 75 persen anak-anak di Indonesia tidak lagi memiliki figur ayah yang menjadi teladan di rumah. Melalui gerakan ini, kami ingin mengembalikan peran ayah sebagai sosok inspiratif dan pengarah utama dalam pembentukan karakter anak,” ungkap Irwan.

Ia menambahkan, keterlibatan ayah dalam kehidupan anak memiliki dampak besar terhadap perkembangan emosional dan moral. Keluarga dengan ayah yang aktif terlibat, kata dia, terbukti memiliki anak-anak dengan tingkat empati, tanggung jawab, dan kepercayaan diri yang lebih tinggi.

“Kami ingin menumbuhkan kesadaran bahwa ayah memiliki peran penting dalam tumbuh kembang anak, bukan hanya ibu. Keterlibatan ayah secara emosional dan edukatif bisa berdampak besar terhadap masa depan anak-anak kita,” lanjutnya.

Andi Irwan menjelaskan bahwa arah kebijakan Dinas PPKB kini tidak hanya fokus pada pengendalian jumlah penduduk, tetapi lebih luas memperkuat ketahanan keluarga, menurunkan angka stunting, dan membangun karakter masyarakat berdaya.

“Perhatian kami tidak hanya kepada anak-anak, tetapi juga kepada lansia. Kami mengurus manusia dari lahir hingga menjelang tutup usia. Itulah esensi dari PIKWIN,” ucapnya.

Sebagai tindak lanjut, Dinas PPKB juga menyiapkan kegiatan ‘Lansia Berdaya’ yang akan melibatkan lebih dari 400 peserta lansia dalam kegiatan senam massal pada momentum HUT ke-418 Kota Makassar.

Kegiatan peluncuran GATI juga dihadiri oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Makassar, camat se-Kota Makassar, perwakilan perusahaan melalui program CSR, serta berbagai organisasi perempuan dan masyarakat.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news