Pemasangan Gigi Tiruan di Makassar (Dok: Ist).KabarMakassar.com — Pemerintah Kota Makassar kembali mencatat sejarah baru dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-418 Kota Makassar.
Melalui kolaborasi lintas sektor, Pemkot sukses memecahkan Rekor MURI untuk kategori pemasangan gigi tiruan terbanyak, yang digelar di Lapangan Karebosi, Sabtu (08/11).
Kegiatan ini menjadi puncak rangkaian aksi kepedulian sosial yang telah dilakukan sebelumnya, seperti jalan sehat, nikah massal, dan sunatan massal. Pemerintah Kota Makassar, melalui Dinas Kesehatan, menggandeng Ikatan Profesi Dokter Gigi Indonesia (IPROSI), Universitas Hasanuddin (Unhas), serta sejumlah sponsor dan mitra swasta untuk mewujudkan kegiatan tersebut.
Warga Makassar tampak antusias mengikuti kegiatan yang mencakup pemasangan gigi tiruan massal bagi 300 orang, donor darah dengan 350 pendonor, serta sunatan massal bagi 200 anak.
Kegiatan sunatan massal ini bahkan akan berlanjut di Kantor Dinas Kesehatan Makassar esok hari dengan tambahan 218 peserta, sehingga total peserta mencapai 418 orang, sesuai usia Kota Makassar tahun ini.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin atau yang akrab disapa Appi, menyebut rekor ini bukan sekadar capaian simbolik, melainkan bentuk nyata komitmen pemerintah dalam memenuhi kebutuhan dasar warga di bidang kesehatan.
“Kegiatan ini bukan sekadar memecahkan rekor, tetapi menjadi wujud nyata kehadiran pemerintah dalam memenuhi kebutuhan dasar warga, khususnya di bidang kesehatan,” ujar Appi.
Ia menegaskan, kesehatan gigi dan mulut adalah bagian penting dari kesejahteraan masyarakat. Menurutnya, banyak masalah kepercayaan diri dan kesehatan tubuh berawal dari kondisi gigi yang buruk.
“Orang yang giginya tidak sehat biasanya kurang percaya diri saat berbicara. Hari ini kita ingin mengembalikan kepercayaan diri itu, menghadirkan senyum baru bagi masyarakat Makassar,” tuturnya.
Appi juga mengungkapkan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan kegiatan ini.
“Hari ini kita membuat sejarah, bukan hanya karena jumlah gigi tiruan yang dipasangkan, tetapi karena kolaborasi luar biasa antara pemerintah, akademisi, profesi kesehatan, dan masyarakat,” ucapnya.
Rekor MURI yang dicatat di Lapangan Karebosi ini turut disaksikan oleh perwakilan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Menurut Appi, pencapaian ini diharapkan menjadi awal dari gerakan besar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut secara rutin.
“Saya berharap kegiatan seperti ini tidak berhenti pada momen HUT Kota Makassar, tapi berlanjut ke kelompok-kelompok masyarakat lain. Ke depan bisa menyasar guru SD, SMP, atau komunitas tertentu,” tambahnya.
Selain memperkuat kolaborasi lintas sektor, kegiatan di Karebosi ini juga menjadi simbol pelayanan publik yang berpihak pada masyarakat kecil. Pemerintah ingin menunjukkan bahwa pembangunan tidak hanya berbicara infrastruktur, tetapi juga menyentuh aspek dasar seperti kesehatan dan kebahagiaan warga.
“Karena hanya dengan senyum yang cemerlang, kita bisa menyongsong masa depan yang gemilang,” tutup Appi.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh tenaga medis, panitia, dan peserta. Ia menilai kegiatan ini mencerminkan semangat pengabdian dan sinergi lintas profesi demi kesejahteraan warga.
“Pemerintah Kota Makassar mendukung penuh setiap upaya yang membawa manfaat langsung bagi kesehatan dan kesejahteraan warga,” ujar Aliyah.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi berkelanjutan antara pemerintah daerah dan komunitas profesi kesehatan.
“Saya berharap kegiatan ini menjadi contoh nyata pelayanan kesehatan yang humanis dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat,” tutupnya.


















































