Anggota Komisi XIII DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hj. Meity Rahmatia (Dok: Sinta KabarMakassar).KabarMakassar.com — Anggota DPR RI Dr. Hj. Meity Rahmatia resmi menyatakan kesiapannya maju sebagai calon Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Selatan dalam Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) yang dijadwalkan berlangsung pada 19 November 2025 mendatang.
Keputusan Meity untuk maju bukan langkah tiba-tiba. Ia mengaku, keinginan tersebut lahir setelah menerima dorongan dari berbagai cabang olahraga (cabor) di Sulsel yang berharap munculnya figur baru yang mampu membawa perubahan dalam tubuh KONI.
“Sebelumnya saya diminta oleh sejumlah cabang olahraga di Sulsel. Setelah menimbang dengan matang dan berdiskusi dengan banyak pihak, saya akhirnya memutuskan maju,” ungkap Meity, Kamis (06/11).
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menilai, dunia olahraga di Sulawesi Selatan saat ini memerlukan penataan ulang dan semangat baru. Menurutnya, beberapa indikator penting, seperti sarana, prasarana, dan tata kelola organisasi, perlu segera diperbaiki untuk mendukung kemajuan prestasi atlet.
“Saya melihat atmosfer olahraga di Sulsel akhir-akhir ini kurang semarak. Banyak hal yang harus dibenahi, terutama infrastruktur dan fasilitas olahraga. Semua itu sangat berpengaruh terhadap capaian prestasi baik di tingkat daerah, nasional, maupun internasional,” ujarnya.
Selain infrastruktur, Meity juga menyoroti sistem manajemen organisasi olahraga yang menurutnya perlu diarahkan ke model kepemimpinan yang profesional, transparan, dan berorientasi pada prestasi serta kesejahteraan atlet.
“Sistem organisasi harus fokus dan berorientasi pada pengembangan prestasi serta kesejahteraan atlet. Itu tugas kita bersama,” tegasnya.
Meski dikenal luas sebagai politisi nasional, Meity sejatinya sudah lama berkecimpung di dunia olahraga dan kesehatan masyarakat. Ia merupakan Ketua Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Sulawesi Selatan, serta memimpin Markandeya Yoga Sulawesi Selatan dan Kebugaran Lansia Pra Lansia Indonesia.
Melalui kiprahnya itu, Meity aktif menggerakkan berbagai kegiatan olahraga kebugaran dan promosi hidup sehat, terutama bagi perempuan dan lansia. Di bawah kepemimpinannya, YJI Sulsel bahkan berhasil meraih sejumlah medali emas dalam lomba senam sehat berskala nasional.
“Saya memang tidak bersentuhan langsung dengan cabang olahraga kompetitif seperti sepak bola atau voli, tapi semangat pengelolaannya tetap sama membangun, mendisiplinkan, dan menumbuhkan semangat berprestasi,” jelasnya.
Ia mengaku terjun ke berbagai kegiatan sosial dan olahraga bukan karena ambisi pribadi, melainkan karena ingin memberi manfaat bagi masyarakat luas.
“Sebaik-baik di antara kalian adalah yang bermanfaat bagi manusia yang lain. Itu ajaran Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam yang saya pegang teguh. Karena itu, setiap ada kesempatan memimpin organisasi, saya berusaha menjalaninya dengan niat mengabdi,” kata Meity.
Katanya Meity dibalik kesibukan, Ia tetap menempatkan aktivitas sosial dan olahraga sebagai bagian penting dari pengabdian publik. Politisi PKS itu menegaskan tidak menjadikan organisasi sebagai alat politik atau sarana ekonomi pribadi.
“Saya tidak menjadikan organisasi sebagai ruang untuk meningkatkan pengaruh politik, apalagi tempat mencari keuntungan ekonomi. Alhamdulillah, dalam hal ekonomi saya sudah bersyukur memiliki usaha di beberapa bidang. Saya merasa sudah cukup dengan itu,” tegasnya.
Meity juga mengungkapkan bahwa keputusannya maju mendapat dukungan penuh dari keluarga. Suaminya, yang kini fokus mengurus usaha, memberi ruang seluas-luasnya agar dirinya bisa berkontribusi dalam bidang sosial dan olahraga.
“Suami sangat mendukung. Beliau memberi saya ruang besar untuk mewakili perempuan berkiprah dan memperjuangkan kepentingan masyarakat melalui jalan politik dan sosial,” ujarnya.
Ia menambahkan, anak-anaknya yang kini sebagian telah bekerja dan ada yang menempuh pendidikan di luar negeri turut mendukung langkahnya. Dengan kondisi itu, Meity merasa memiliki cukup waktu untuk fokus mengurus kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Dengan banyak waktu yang saya miliki, saya ingin mengabdikan diri lebih banyak pada hal-hal yang bermanfaat bagi orang lain,” tutupnya.


















































