KLIKPOSITIF – Jika Anda pernah menyadari sedang membungkuk di depan meja, lalu spontan menarik bahu ke belakang dan meluruskan tulang punggung, Anda pasti tahu betapa sulitnya mempertahankan posisi itu. Dalam hitungan menit, tubuh kembali merosot.
Alasannya sederhana: koreksi postur yang kaku mustahil dipertahankan karena memperlakukan postur sebagai posisi statis, bukan keterampilan dinamis yang harus dilatih.
Postur yang baik bukanlah sesuatu yang “dibekukan” dalam satu posisi. Ia adalah kondisi tubuh yang seimbang, selaras, dan lentur—yang dibangun melalui pernapasan yang benar, kekuatan tubuh, dan mobilitas yang baik.
Mengapa arahan klasik perbaikan postur sering tidak berhasil
Instruksi lama seperti “duduk tegak” atau “tarik bahumu ke belakang” memang bisa memberi kesan postur yang benar. Namun pendekatan ini bukan hanya melelahkan dan tidak efektif, tetapi juga dapat memicu berbagai masalah.
Ketika Anda memaksa tubuh duduk tegak dan menekan kedua tulang belikat, ketegangan justru muncul di punggung tengah dan leher. Untuk mempertahankan ilusi “tulang punggung lurus”, banyak orang cenderung mendorong dada dan tulang rusuk ke depan, yang membuat punggung tengah melengkung terlalu jauh dan bagian bawah punggung tertekan. Ketidaksejajaran tulang rusuk dan panggul ini menghambat pernapasan dalam, melemahkan fungsi diafragma, dan pada akhirnya mengurangi stabilitas inti tubuh.
Tubuh manusia diciptakan untuk bergerak. Jadi berulang kali mencoba mempertahankan posisi kaku yang tidak mendukung pergerakan terkoordinasi hanya akan menimbulkan kelelahan, kekakuan, kelemahan, bahkan nyeri kronis.
Postur adalah sistem koordinasi seluruh tubuh
Coba pikirkan aktivitas Anda sehari-hari. Meski Anda banyak duduk, tubuh tidak pernah benar-benar diam—Anda bernapas, membungkuk, meraih sesuatu, berputar, berjalan, membawa barang, dan sebagainya. Postur yang fungsional muncul dari koordinasi pernapasan, kekuatan, dan mobilitas yang bekerja bersama untuk mendukung semua gerakan tersebut.
Inilah sebabnya, dalam bekerja dengan para atlet, saya melatih pola gerakan — bukan posisi yang harus ditahan. Bintang Major League Baseball dari New York Yankees, Aaron Judge, pernah mengatakan bahwa setelah memasukkan latihan pernapasan dan mobilitas ke rutinnya, ia langsung merasakan perubahan pada posturnya.
“Bukan hanya merasakan ruang gerak lebih bebas di torso dan pinggul. Saya bahkan merasa sedikit lebih tinggi,” katanya.
Dilansir dari laman CNN, begitulah rasanya memiliki postur yang baik. Bukan kaku atau dipaksakan, tetapi selaras dan terkoordinasi — memungkinkan Anda bergerak lebih bebas sekaligus berdiri lebih tegak secara alami.

5 days ago
10


















































