Gugusan ratusan pulau karang yang indah menjadi daya tarik utama destinasi wisata Teluk Triton Kaimana, Papua Barat. Antara - ist /Isabela Wisang
Harianjogja.com, KAIMANA—Teluk Triton di Kabupaten Kaimana ditetapkan menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Provinsi Papua Barat. Kawasan wisata ini diharapkan mendapat banyak perhatian dari wisatawan serta dukungan penuh dari Pemerintah Pusat.
Teluk Triton merupakan bagian dari segitiga terumbu karang dunia dengan sejumlah keanekaragaman hayati. Gugusan pulau karang usia ratusan tahun dibalut tumbuhan hijau, menambah pesona kawasan Teluk Triton bagai surga yang tersembunyi di bagian tenggara Kota Kaimana.
Kawasan ini merupakan habitat bagi ratusan spesies ikan, biota laut lainnya, dan terumbu karang sehingga Teluk Triton menjadi tujuan primadona bagi pecinta olahraga selam (diving) dari berbagai belahan dunia.
Untuk mencapai kawasan Teluk Triton, wisatawan dapat menggunakan perahu motor lebih kurang satu jam dari pelabuhan Kota Kaimana. Sepanjang perjalanan, mata wisatawan disuguhkan dengan panorama alam dan birunya lautan yang sangat menakjubkan.
"Sewa speed (boat) sekali trip berkisar Rp5 juta-Rp6 juta dengan jumlah satu speed bisa sampai 11 orang bahkan lebih. Tergantung ukuran speed," kata salah seorang motoris perahu motor.
Sebelum memasuki kawasan Teluk Triton terlebih dahulu wisatawan melewati perairan Erana. Perairan tersebut merupakan habitat bagi hiu paus (whaleshark), ikan terbesar di dunia yang mengonsumsi plankton.
Tak hanya itu, lukisan prasejarah yang menempel pada batu karang di perairan Maimai akan menambah cerita para wisatawan saat mengunjungi Teluk Triton. Lukisan beragam corak seperti tangan manusia, cicak, dan lainnya masih terlihat sangat jelas tanpa diketahui secara pasti makna dari peninggalan zaman prasejarah itu.
Pengembangan
Pelaksana tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Papua Barat Yakobus Basongan di Kaimana, Rabu, mengatakan jajarannya sudah mengajukan proposal pengembangan kawasan wisata Teluk Triton Kaimana ke Pemerintah Pusat.
Untuk mengembangkan destinasi wisata Teluk Triton Kaimana dibutuhkan biaya sekitar Rp8 miliar.
"Ini juga sudah disepakati dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) bahwa Teluk Triton tahun ini ditetapkan menjadi satu-satunya destinasi wisata unggulan di Provinsi Papua Barat yang akan diintervensi oleh pemerintah pusat," kata Basongan.
Pemprov Papua Barat berharap pembicaraan lebih detail soal program pengembangan kawasan wisata Teluk Triton Kaimana akan dilakukan dalam waktu secepatnya.
Dalam rangka mendukung kepariwisataan di Kaimana, Pemprov Papua Barat juga terus mendorong digelarnya berbagai agenda secara kontinyu dan konsisten, seperti kegiatan Festival Pesona Senja.
Diharapkan pada 2026, Festival Pesona Senja Kaimana bisa masuk dalam daftar Kharisma Event Nusantara (KEN) jika konsisten dilaksanakan dalam waktu tiga tahun berturut-turut.
Melihat potensi kelautan yang besar di Kaimana, Disbudpar Papua Barat berharap digelar festival lain seperti Festival Gemar Makan ikan.
Sekda Kabupaten Kaimana Donald R Wakum menyebut jajarannya terus melakukan promosi pariwisata Kaimana ke luar daerah guna meningkatkan kunjungan wisatawan baik nasional maupun manca negara ke daerah itu.
"Meskipun masih banyak keterbatasan, namun pemerintah daerah terus berupaya untuk membuat Kaimana dikenal di seluruh Tanah Papua, bahkan di luar Tanah Papua. Kami berharap Kaimana dikunjungi oleh wisatawan dalam jumlah yang besar," ujarnya.
Salah satu upaya Pemkab Kaimana memperkenalkan segala macam potensi pariwisatanya yaitu dengan menggelar Festial Pesona Senja yang digelar rutin setiap tahun.
Kawasan wisata Teluk Triton terletak di Saria, Distrik Kaimana, Kabupaten Kaimana. Lokasi ini menyuguhkan destinasi wisata yang memukau dengan pemandangan alam yang menakjubkan, menyuguhkan gugusan batu karang, lukisan prasejarah, dan perairan yang jernih, menjadikannya tempat yang sempurna untuk snorkeling dan menjelajah.
Untuk mencapai lokasi ini, wisatawan harus menggunakan speedboat dari Pelabuhan Kota Kaimana dengan waktu tempuh perjalanan sekitar satu jam yang disewa berkisar Rp5 juta-Rp6 juta per kapal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara