Menilik Dampak Minuman Diet dan Manis terhadap Kesehatan Hati

13 hours ago 3

Exhibition Scoopy x Kuromi - Klikpositif

KLIKPOSITIF – Studi ini mengikuti hampir 124.000 peserta bebas penyakit hati dalam program UK Biobank selama satu dekade. Frekuensi konsumsi minuman dicatat melalui kuesioner diet harian yang dilakukan secara berkala.

Hasilnya, peserta yang mengganti minuman manis dengan air mengalami penurunan risiko MASLD hampir 13%, sementara penggantian minuman diet dengan air menurunkan risiko lebih dari 15%. Namun, mengganti minuman manis dengan diet (atau sebaliknya) tidak memberikan efek perlindungan.

“Studi ini memberikan bukti langsung bahwa pola konsumsi minuman dapat memengaruhi risiko MASLD,” ujar Dr. Sajid Jalil, pakar gastroenterologi dari Stanford University School of Medicine, yang tidak terlibat dalam penelitian.

“Desain prospektif, jumlah subjek yang besar, serta metode diagnosis MASLD yang divalidasi membuat temuan ini sangat kuat,” ujarnya dalam pernyataan tertulis.

Mengapa Minuman Manis dan Diet Berbahaya bagi Hati?

Baca Juga

Baru saja dibuka, Kamis, 4 November 2021, Es Tebu Sumatera di Jalan A Yani Nomor 38 Kota Padang ramai dikunjungi milenial Kota Padang

Menurut Liu, kadar gula tinggi dalam minuman manis menyebabkan lonjakan glukosa darah dan insulin yang cepat, mendorong penambahan berat badan dan akumulasi lemak di hati.

Sementara itu, meskipun rendah kalori, minuman diet dapat memengaruhi kesehatan hati melalui berbagai mekanisme, termasuk mengubah mikrobioma usus, mengganggu rasa kenyang, meningkatkan preferensi terhadap rasa manis, hingga merangsang sekresi insulin.

“Air putih menghidrasi tanpa mengganggu metabolisme, membantu rasa kenyang, dan mendukung fungsi metabolik secara keseluruhan. Itulah mengapa mengganti minuman manis apa pun dengan air memberikan dampak perlindungan serupa — air tetap menjadi pilihan paling sehat,” jelasnya.

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news