Menilik Keterkaitan Cokelat dan Kesehatan

17 hours ago 6

Exhibition Scoopy x Kuromi - Klikpositif

KLIKPOSITIF – Cokelat kerap menjadi bahan perdebatan dalam dunia gizi. Di satu sisi, ia dipuji sebagai superfood karena diyakini memiliki manfaat bagi jantung, otak, dan bahkan mampu melawan peradangan. Namun di sisi lain, cokelat juga sering dicap sebagai camilan tinggi gula dan lemak yang mudah membuat orang kecanduan.

Menurut Julie Stefanski, MEd, ahli gizi sekaligus juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics, penelitian tentang cokelat memang rumit. “Hasilnya sulit disamaratakan,” ujarnya.

Baca Juga

Gaya hidup, pola makan, hingga faktor genetik dan kondisi medis seseorang bisa sangat memengaruhi hasil penelitian. Selain itu, istilah “dark chocolate” dalam studi pun bisa berarti berbagai hal—mulai dari bubuk kakao, suplemen, hingga batangan cokelat manis—sehingga membandingkan hasil antarstudi menjadi tantangan tersendiri.

Meski begitu, para ilmuwan sepakat pada satu hal: jika cokelat memang punya manfaat bagi kesehatan, kemungkinan besar hal itu berasal dari flavonol—senyawa alami dalam tanaman yang diyakini dapat menjaga kesehatan jantung, memperbaiki fungsi pembuluh darah, dan menekan peradangan.

Menelusuri Hubungan Flavonol dan Peradangan

Temuan tentang flavonol mengarahkan penelitian ke arah baru: bagaimana senyawa ini bisa membantu memperlambat proses “inflammaging”—peradangan tingkat rendah yang meningkat seiring bertambahnya usia dan menjadi pemicu berbagai penyakit kronis, termasuk gangguan jantung dan pembuluh darah.

Menurut Sesso, penelitian terbaru menyebut mengonsumsi suplemen flavonol kakao setiap hari selama dua tahun menunjukkan kadar C-reactive protein (CRP)—penanda peradangan yang berhubungan dengan penyakit jantung—lebih rendah dibanding mereka yang mengonsumsi plasebo.

Temuan ini sejalan dengan hasil dari penelitian besar COSMOS (COcoa Supplement and Multivitamin Outcomes Study), yang menemukan bahwa peserta yang rutin mengonsumsi suplemen flavonol memiliki risiko 27% lebih rendah untuk meninggal akibat penyakit jantung.

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news