KLIKPOSITIF – Pernah merasa kelelahan luar biasa di akhir hari, padahal sebagian besar waktu kamu habiskan di depan komputer? Bukan cuma kamu yang merasakannya. Banyak dari kita mengira rasa lelah itu datang karena pekerjaan yang menumpuk atau daftar tugas yang tak ada habisnya. Tapi ternyata, menurut riset baru, penyebabnya bisa jadi cara kita menggunakan teknologi setiap hari.
Contohnya sederhana. Saat menulis artikel ini, saya sempat membalas puluhan email, menerima tagihan medis besar, menjawab pesan soal perbaikan rumah, dan di sela-selanya—menyadari anak pertama saya harus memakai baju putih untuk acara sekolah minggu depan, sementara yang kedua diminta mengenakan warna-warna musim gugur.
Terdengar familier? Kita hidup dalam arus notifikasi tanpa henti. Dan menurut Paul Leonardi, Profesor Manajemen Teknologi dari University of California, Santa Barbara, kebiasaan berpindah-pindah fokus seperti ini bisa membuat kita digitaly exhausted — atau kelelahan akibat penggunaan teknologi berlebihan.
Ia menjelaskan hal ini lebih dalam dalam bukunya, Digital Exhaustion: Simple Rules for Reclaiming Your Life.
Otak Kita Belum Berevolusi untuk Multitasking Digital
Dilansir dari laman CNN, Leonardi menjelaskan setiap alat teknologi yang kita gunakan menuntut fokus kognitif tersendiri. Saat berpindah dari satu aplikasi ke aplikasi lain — misalnya dari email ke Zoom, lalu ke WhatsApp — otak harus memutus koneksi dari satu sistem, dan membangun koneksi baru di sistem lainnya.
Masalahnya, otak manusia tidak dirancang untuk berpindah fokus secepat itu. “Kita belum berevolusi untuk melakukan perpindahan seintens sekarang. Setiap kali kita berganti platform atau tugas, ada energi mental yang terkuras. Lama-lama, itu membuat kita kelelahan,” kata Leonardi.

20 hours ago
4




















































