Minuman Manis dan Diet Tingkatkan Risiko Penyakit Hati hingga 60%

1 month ago 23

Exhibition Scoopy x Kuromi - Klikpositif

KLIKPOSITIF – Mengonsumsi satu kaleng minuman ringan diet per hari dapat meningkatkan risiko penyakit hati berlemak non-alkoholik (NAFLD) hingga 60%, sementara minuman manis biasa meningkatkan risikonya sebesar 50%.

NAFLD, yang kini juga dikenal sebagai metabolic dysfunction-associated steatotic liver disease (MASLD), adalah kondisi di mana terjadi penumpukan lemak di hati pada orang yang tidak mengonsumsi alkohol secara berlebihan. Meski tanpa alkohol, kerusakan hati yang ditimbulkan bisa setara dengan kerusakan akibat konsumsi alkohol berat, bahkan berujung pada sirosis dan kanker hati.

MASLD saat ini menjadi salah satu penyebab utama kanker hati. Di Amerika Serikat, prevalensinya meningkat 50% dalam tiga dekade terakhir, dengan sekitar 38% populasi diperkirakan mengidap kondisi ini.

Baca Juga

“Minuman manis telah lama disorot sebagai faktor risiko, sementara minuman diet sering dianggap sebagai pilihan yang lebih sehat,” ujar Lihe Liu, peneliti utama studi dari Departemen Gastroenterologi di First Affiliated Hospital of Soochow University, Suzhou, Tiongkok.

“Namun studi kami menunjukkan konsumsi satu kaleng minuman diet per hari pun berkaitan dengan peningkatan risiko MASLD,” jelasnya.

Dilansir dari laman CNN, Penelitian ini dipresentasikan pada ajang United European Gastroenterology Week di Berlin, dan turut menunjukkan bahwa konsumsi minuman diet juga terkait dengan peningkatan risiko kematian akibat penyakit hati.

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news