Anggota DPRD Kota Makassar, Imam Musakkar (Dok: Sinta KabarMakassar).KabarMakassar.com — Menjelang puncak musim hujan, Anggota DPRD Kota Makassar, Imam Musakkar, mendesak Pemerintah Kota Makassar segera melakukan perbaikan dan penutupan saluran drainase terbuka yang masih banyak ditemukan di sejumlah titik.
Ia menilai, kondisi tersebut sangat membahayakan keselamatan warga, terutama di kawasan padat penduduk.
“Permasalahan drainase ini harus cepat diselesaikan karena sangat berisiko terhadap keselamatan warga. Saya sudah menerima laporan terkait saluran yang belum memiliki penutup dan akan segera meneruskan aspirasi ini ke dinas terkait,” tegas Politisi Mud PKB itu, Senin (27/10).
Menurut Imam, kondisi cuaca yang mulai intens dengan curah hujan tinggi menjadi momentum penting bagi pemerintah untuk mempercepat penanganan infrastruktur dasar, khususnya saluran air. Banyaknya lubang drainase terbuka, selain rawan menyebabkan kecelakaan, juga menjadi sumber penyumbatan ketika sampah dan air hujan meluap.
“Ketika musim hujan datang, genangan air bukan hanya karena hujan deras, tapi juga karena saluran air tidak berfungsi optimal. Drainase yang rusak, tersumbat, atau tidak tertutup memperparah kondisi itu. Ini yang harus jadi perhatian serius pemerintah,” ujarnya.
Sebagai anggota Komisi C DPRD Makassar yang membidangi infrastruktur dan tata ruang, Imam menegaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis seperti Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Tata Ruang, Dinas Perumahan, serta Dinas Lingkungan Hidup. Ia menilai kolaborasi lintas dinas menjadi kunci agar persoalan drainase tidak ditangani secara parsial.
“Masalah drainase tidak bisa hanya dibebankan pada satu dinas. Harus ada sinergi lintas sektor supaya perencanaan dan eksekusi di lapangan berjalan beriringan. Misalnya, penataan ruang, kebersihan, hingga perumahan, semuanya saling berkaitan,” jelasnya.
Selain mendorong perbaikan dari pemerintah, Imam juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga keberlanjutan infrastruktur perkotaan. Ia mengajak warga agar tidak abai terhadap lingkungan dan aktif melaporkan kerusakan atau kondisi drainase yang berpotensi membahayakan.
“Saya minta masyarakat tidak ragu melaporkan kondisi jalan rusak, saluran tersumbat, atau drainase terbuka ke pemerintah. Kami di DPRD siap mengawal laporan itu agar segera ditindaklanjuti,” ujarnya.
Imam juga menyoroti pentingnya pengawasan terhadap proyek-proyek infrastruktur agar tidak berhenti di seremonial atau hanya formalitas administrasi. Menurutnya, DPRD Makassar berkomitmen memperkuat fungsi pengawasan supaya setiap proyek berjalan sesuai standar keselamatan dan bermanfaat langsung bagi masyarakat.
“Kita ingin proyek drainase ini bukan hanya asal jadi, tapi betul-betul memperhatikan keamanan warga. Jangan sampai ada korban karena kelalaian dalam menutup atau memperbaiki saluran,” tegasnya.
Politisi PKB itu juga menambahkan, pengawasan terhadap sistem drainase menjadi bagian penting dari upaya pencegahan banjir musiman yang kerap terjadi di beberapa titik rawan di Makassar. Ia menilai, langkah preventif jauh lebih efektif dibandingkan penanganan setelah bencana terjadi.
“Pemerintah harus bergerak cepat. Jangan menunggu ada korban baru turun tangan. Saat ini cuaca mulai ekstrem, dan drainase terbuka bisa menjadi ancaman serius bagi pejalan kaki, anak-anak, bahkan pengendara motor,” tegasnya.
Desakan Imam Musakkar ini sekaligus menegaskan komitmen DPRD Makassar untuk memastikan kesiapan kota menghadapi musim hujan.
Ia berharap pemerintah kota segera melakukan pendataan menyeluruh, mempercepat perbaikan, dan menutup seluruh saluran yang berisiko, agar keselamatan warga tetap terjamin sepanjang musim penghujan.
“Pemkot khususnya dinas terkait harus berkerja cepat turun ke lapangan jangan sampai memakan korban drenase terbuka ini di musim hujan,” pungkas Pungkasnya.


















































