Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin (Appi), (Dok: KabarMakassar).KabarMakassar.com — Pemerintah Kota Makassar menjadikan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-418 sebagai momentum memperkuat kehadiran pemerintah di tengah masyarakat melalui aksi sosial, pelayanan publik, dan pemberdayaan ekonomi.
Di bawah kepemimpinan Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin (Appi) dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham, HUT tahun 2025 ini bukan sekadar seremoni, tetapi wadah membangun kebersamaan, gotong royong, dan rasa memiliki terhadap Kota Makassar.
Dengan mengusung tema ‘Merajut Harmoni, Membangun Kebersamaan,’ perayaan HUT ke-418 menjadi simbol pemerintahan inklusif yang berpihak pada rakyat. Berbagai kegiatan sosial digelar sejak awal November di sejumlah titik utama seperti Lapangan Karebosi, Fort Rotterdam, Anjungan MNEK, hingga Padivalley, yang melibatkan seluruh unsur masyarakat dari warga kota, komunitas, hingga penyandang disabilitas dan warga kepulauan.
Appi nama karibnya menegaskan, seluruh rangkaian kegiatan HUT dirancang agar memberikan dampak nyata bagi masyarakat, bukan hanya kemeriahan sesaat.
“Kami memastikan HUT Kota Makassar kali ini membawa manfaat langsung. Ada nikah massal, sunatan massal, bedah rumah, dan pemberdayaan UMKM. Semua kegiatan adalah bentuk nyata kehadiran pemerintah di tengah rakyat,” ujar Appi, Kamis (06/11).
Sebagai bentuk kepedulian sosial, Pemkot Makassar menyiapkan Nikah Massal bagi pasangan kurang mampu yang belum memiliki akta resmi, Bedah Rumah untuk 18 rumah di empat kecamatan, serta penyaluran bantuan sosial dan sumur bor gratis bagi warga prasejahtera. Tak ketinggalan, program Sambungan PDAM Gratis juga disiapkan untuk meningkatkan akses air bersih bagi warga berpenghasilan rendah.
Di sektor kesehatan, HUT Makassar ke-418 diwarnai dengan Sunatan Massal untuk 418 anak, operasi celah bibir (bibir sumbing), serta pemeriksaan katarak gratis bagi warga lanjut usia. Selain itu, kegiatan Donor Darah dan Pemecahan Rekor MURI melalui pemasangan gigi massal bagi 300 orang juga menjadi bagian dari agenda besar sosial HUT tahun ini.
Tidak hanya itu, Pemkot turut menyalurkan 75 unit booth jualan bagi pelaku UMKM hasil kerja sama dengan Perbanas, sebagai langkah konkret memperkuat ekonomi rakyat.
“Kita ingin masyarakat merasakan manfaat langsung dari setiap kegiatan. Dari kesehatan, perumahan, sampai peluang ekonomi. Semua dirancang untuk memperkuat solidaritas dan kesejahteraan warga,” tambah Appi.
Perayaan HUT juga menjadi ruang bagi masyarakat untuk ikut bergembira dan menunjukkan semangat kebersamaan. Kegiatan Expo Pasar Murah di berbagai lokasi menghadirkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, sementara Festival Permainan Rakyat menghidupkan kembali tradisi lokal seperti Gebok, Dende Bulan, Takraw, dan Ular Tangga.
Selain itu, sejumlah kegiatan olahraga seperti Mayors Cup Golf Tournament, Makassar Bike Race, dan Pesta Olahraga Masyarakat turut digelar untuk membangun semangat sehat dan kolaboratif lintas komunitas.
Rangkaian pra-acara HUT dimulai sejak 1 November melalui Makassar Expo 2025, hasil kolaborasi antara Pemerintah Kota Makassar dan Backstager Sulsel, asosiasi event organizer nasional. Puncak perayaan akan dipusatkan di Lapangan Karebosi sebagai ruang kebersamaan dan simbol keterbukaan pemerintah terhadap masyarakat.
“Kita pusatkan di Karebosi supaya menjadi ruang interaksi publik. Ini juga bentuk perhatian terhadap kawasan yang terus kita revitalisasi menjadi ikon kota yang ramah warga,” jelas Appi.
Selain kegiatan sosial dan hiburan, aspek keagamaan juga mendapat tempat istimewa. Pemerintah Kota Makassar memberikan kesempatan umroh gratis bagi imam masjid sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam menjaga kehidupan spiritual masyarakat.
Momentum HUT ke-418 ini menjadi perayaan pertama di masa kepemimpinan Munafri–Aliyah (MULIA), yang ingin menegaskan arah pembangunan inklusif dan adaptif.
“Ini bukan sekadar perayaan tahunan, tetapi refleksi dan pengingat bahwa kemajuan Makassar adalah hasil kerja bersama. Kita ingin menumbuhkan rasa bangga terhadap kota dan memperkuat hubungan emosional antara pemerintah dan warga,” tuturnya.
Perayaan ditutup dengan Kirab Budaya, penampilan artis lokal dan nasional, serta Losaria Community Jamming yang menghadirkan suasana penuh harmoni di kawasan Anjungan Pantai Losari.
Kemudian berpesan bahwa peringatan HUT Kota Makassar ke-418 bukan hanya tentang usia kota, melainkan tentang keberlanjutan semangat kebersamaan.
“Harapan kita, hubungan harmonis antarwarga semakin kuat. Mari jaga persaudaraan, keamanan, dan kebersamaan. Makassar adalah milik kita semua,” pungkasnya.


















































