Salah satu pedagang menjual cabai rawit merah di Pasar Bantul. - Harian Jogja - Lugas Subarkah
Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Perindustrian dan Perdagangan (DKUMKPP) Bantul telah melakukan kajian terhadap omzet penjualan pedagang pasar di Bumi Projotamansari pada 2022-2023. Hasilnya, ada penurunan omzet penjualan pedagang pasar di Kabupaten Bantul senilai 26,7%.
Lalu, berdasarkan kajian yang dilakukan pada 2024, juga ditemukan adanya penurunan omzet penjualan bagi pedagang pasar di Kabupaten Bantul yang mencapai 17%.
"Oleh karena itu kami melakukan inovasi agar jumlah pengunjung ke pasar rakyat meningkat. Inovasi tersebut adalah rebranding lima pasar rakyat dan menerapkan pemberian kupon berhadiah untuk mereka yang bertransaksi minimal Rp50.000 dengan hadiah utama dua unit sepeda motor," kata Kabid Sarana dan Prasarana DKUKMPP Bantul Zona Paramitha, Senin (4/11/2024).
Kegiatan pemberian kupon berhadiah tersebut, lanjut Zona akan tetap diberlakukan pada 2025. Harapannya, dengan pemberian kupon berhadiah, akan meningkatkan kunjungan masyarakat ke pasar tradisional yang ada di Kabupaten Bantul.
"Untuk branding ulang untuk lima pasar rakyat dilakukan tahun 2025. Kelima pasar yang akan kami branding ulang tersebut adalah Pasar Bantul, Pasar Angkruksari, Pasar Piyungan, Pasar Ngipik dan Pasar Mangiran," lanjut Zona.
Menurut Zona, dengan branding ulang, nantinya pasar rakyat nantinya tidak saja menjadi tempat bertemunya pembeli dan penjual namun juga tempat berkumpul. DKUKMPP Bantul mendorong agar pasar menjadi tempat berkumpul yang nyaman bagi pedagang dan pembeli.
BACA JUGA: IPhone 16 Dilarang Dijual di Indonesia, Apple Minta Bertemu Kemenperin
Zona mengungkapkan, nantinya Pasar Angkruksari dan Pasar Piyungan akan dilengkapi rest area dan berjualan oleh-oleh. Pasalnya kedua pasar tersebut berada di jalur wisata, sehingga perlu adanya penambahan rest area, toilet dan tempat ibadah.
"Selain itu juga perlu parkir yang lebih luas, guna menampung bus yang hendak transit dan berbelanja di tempat tersebut," ucapnya.
Selain itu, untuk Pasar Mangiran, yang berada di Kapanewon Srandakan, kata Zona, DKUKMPP Bantul akan menyiapkan pasar tersebut sebagai penyangga bagi wisatawan dari Bantul yang menuju ke Bandara YIA. Di sana, nantinya tidak hanya rest area, juga akan dibangun kios-kios bagi pedagang untuk menjual oleh-oleh dan kafe untuk masyarakat maupun wisatawan menongkrong.
"Untuk Pasar Ngipik dan Pasar Bantul akan kami kembangkan menjadi pasar drive thru, karena lokasinya yang strategis," jelasnya.
Plt Kepala DKUKMPP Bantul, Fenty Yusdayati mengatakan, pemberian kupon berhadiah ke pengunjung pasar tradisional adaah upaya meningkatkan minat masyarakat berbelanja ke pasar.
Sebab, ia menilai saat ini ada fenomena deflasi sebagai dampak menurunnya minat dan daya beli masyarakat ke pasar tradisional.
Adapun hadiah yang diperebutkan dari kupon tersebut, tidak hanya sepeda, tapi juga peralatan elekronik dan barang-barang lainnya. "Untuk itu, setiap hari Sabtu dan Minggu, kami ada program kupon undian hadiah," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News