Rekaman CCTV yang menunjukkan seorang perempuan membawa Bilqis. Dok. IstKabarMakassar.com — Orangtua anak perempuan bernama Bilqis yang hilang di Taman Pakui Sayang, Kota Makassar mengaku sempat dihubungi orang tak dikenal (OTK) dan dimintai sejumlah uang dengan iming-iming diberitahu keberadaan anaknya.
“Iya ada hubungi ipar saya, minta uang Rp 100.000, sampai Rp 2 juta. Kayak penipu, katanya tahu informasi anak saya dimana, bukan minta tebusan,” kata ayah korban, Dwi Nur Mas (34), Rabu (05/11).
Dwi menerangkan peristiwa tersebut berawal saat dirinya berada didalam lapangan tenis, sementara anaknya tengah bermain di pinggir lapangan, pada Minggu (02/11) sekitar pukul 10.00 WITA.
“Memang saya sering bawa melatih. Saya selalu pantau waktu dia bermain, sering saya panggil dia menyahut. Tapi saya pas game ketiga, saya panggil sudah tidak ada,” ungkapnya.
Setelah beberapa hari hilangnya putri tercinta, beredar sebuah rekaman CCTV yang memperlihatkan seorang wanita memakai baju hitam dan celana panjang tengah menenteng tiga orang anak, salah satunya diduga anak korban tengah berjalan di pinggir jalan dengan kondisi tergesa-gesa sambil sesekali menoleh ke belakang.
“Ini sudah empat hari (hilang), sudah saya melapor. Tidak ada masalah keluarga. Rekaman CCTV iya benar itu anak saya, satu dari tiga anak yang dalam video itu anak saya. Saya tidak kenal itu yang bawa,” terangnya.
Saat ini, Dwi mengatakan dirinya telah melaporkan persitiwa hilangnya sang anak ke pihak kepolisian. Ia berharap anaknya dapat segera ditemukan.
“Semoga anak kami bisa kembali, dalam kondisi sehat, dan kami mohon bantuan bagi masyarakat apabila melihat anak kami segera menghubungi kami,” tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Seorang anak perempuan bernama Bilqis berusia 4 tahun, dilaporkan hilang saat menemani orang tuanya berolahraga di Taman Pakui Sayang, Makassar. Korban diduga dibawah seorang perempuan tak dikenal.
Diketahui, Bilqis menemani ayahnya berolahraga di Taman Pakui Sayang, Jalan AP Pettarani, Kota Makassar, pada Minggu (02/11) pagi. Namun, bocah perempuan itu belum ditemukan hingga Rabu (05/11).
Persitiwa tersebut berawal saat Bilqis bersama ayahnya datang ketaman tersebut untuk berolahraga dan melatih tenis lapangan. Saat ayahnya sedang melatih, Bilqis bermain di area playground yang tidak jauh dari tempat sang ayah.
Meski sang ayah sedang melatih beberapa pemain tenis lapangan, ia sering memanggil anaknya untuk memastikan Bilqis masih berada di sekitar lokasi itu. Sayangnya, saat sang ayah memanggil anaknya kembali, ia tidak mendapatkan respon, hingga Bilqis dinyatakan hilang.
Pihak keluarga pun, langsung melakukan pencarian di sekitar taman, namun tidak ditemukan. Sehingga mereka membuat laporan kehilangan di Polsek Panakkukang.
“Kami masih tunggu informasi dari polisi sambil terus berupaya mencari,” kata Ayah Bilqis, Dwi Nurmas, Rabu (05/11).
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Panakkukang, Iptu Nasrullah, mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan, dengan meminta keterangan sejumlah saksi dan menelusuri rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.
“Iya sudah masuk laporannya. Kita masih selidiki,” kata Nasrullah.
Dari hasil pemeriksaan awal, kata Nasrullah pihaknya menemukan rekaman CCTV yang menunjukkan seorang perempuan membawa Bilqis. Dalam video itu, perempuan tersebut terlihat berjalan tergesa-gesa di Jalan Pelita Raya, tak jauh dari Taman Pakui Sayang, sambil menenteng Bilqis dan menggandeng dua anak lainnya.
“Iya, terdapat rekaman CCTV yang sempat merekam aktivitas korban. Dalam rekaman itu, Bilqis dibawa oleh seorang ibu-ibu bersama dua anak lainnya,” jelasnya.
Sementara ini, pihak kepolisian masih menelusuri identitas perempuan tersebut dan mendalami kasus hilangnya Bilqis. Polisi juga mengimbau masyarakat yang melihat anak dengan ciri-ciri mirip Bilqis untuk segera melapor ke kantor polisi terdekat.
“Kami masih telusuri dan dalami identitas dari ibu tersebut. Jadi, ini masih dalam tahap penyelidikan,” pungkasnya.


















































