Pembebasan Lahan Masih Jadi Kendala Pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik

18 hours ago 4

Exhibition Scoopy x Kuromi - Klikpositif

PADANG, KLIKPOSITIF – Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi mengatakan, pihaknya akan terus mengawasi pembebasan lahan untuk percepatan pelaksanaan pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik.

“Alhamdulillah itu kita awasi terus. Dukungan semua pihak luar biasa, mulai dari masyarakat, camat, lurah dan Walinagari semuanya mendukung. Sekarang data-data perizinan lahan itu, kita sesuaikan dengan persyaratan yang ada di ATR BPN. Semoga dalam waktu dekat ini bisa segera tuntas,” katanya saat Peninjauan Lokasi Pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik bersama Deputi Infrastruktur Dasar Kemenko Infraswil.

Mahyedi mengatakan, pihaknya juga berkoordinasi dengan Wakil Menteri ATR BPN untuk menyampaikan kondisi permasalahan di lapangan. “Karena kita memang butuh bantuan dari pihak ATR BPN untuk percepatan perizinan lahan. Penuntasan perizinan lahan ini memang sudah sedikit terlambat dari target sebelumnya, seharusnya awal oktober ini sudah tuntas,” paparnya.

Mahyedi berharap semoga koordinasi ini berjalan baik dan pembangunan bisa berjalan dengan baik. “Mudah-mudahan koordinasi ini berjalan baik dan pembangunan bisa berjalan dengan lancar sesuai rencana,” jelasnya.

Sementara itu Deputi Infrastruktur Dasar Kemenko Infraswil, Muhammad Rachmat Kaimuddin mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN), para tokoh adat, masyarakat setempat dan juga pemerintah daerah menyelesaikan persoalan ini.

“Kendati demikian, saat ini kami masih ada Pekerjaan Rumah (PR) untuk berkoordinasi lebih intensif dengan pihak ATR BPN setempat untuk perizinan lahan. Diharapkan, perizinan lahan ini bisa segera tuntas, agar teman-teman PU bisa segera mengakses lahan yang akan dibangun,” paparnya.

Baca Juga

Fly over Sitinjau Lauik sendiri memiliki nilai investasi sebesar Rp2,8 Triliun, ditambah biaya operasional dan pemeliharaan sebesar Rp.562 Miliar. Total kebutuhan lahannya seluas 18,7 hektar. Dimana, 8,6 Hektar dari lahan yang akan digunakan berstatus hutan lindung.

Untuk lingkup pekerjaan terdiri dari 2,8 Kilometer jalan, itu terdiri dari 3 jembatan. Dengan rincian, Jembatan 1 panjangnya lebih kurang 152 Meter, kemudian jembatan 2 panjangnya lebih kurang 120 Meter dan jembatan 3 memiliki panjang rentang kurang lebih dari 100 Meter.

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news