Pemerintah Siapkan Program MBG untuk Lansia dan Disabilitas Mulai 2026

2 weeks ago 19
Pemerintah Siapkan Program MBG untuk Lansia dan Disabilitas Mulai 2026Menu MBG (Dok: Nursinta KabarMakassar).

KabarMakassar.com — Pemerintah tengah menyiapkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan menyasar kelompok lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas mulai tahun 2026.

Program ini digagas sebagai bagian dari transformasi besar sistem perlindungan sosial di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengungkapkan, kebijakan ini menjadi kelanjutan dari upaya pemerintah memastikan seluruh kelompok rentan mendapatkan hak dasar berupa akses pangan yang layak dan bergizi.

“Insya Allah kalau semuanya berjalan lancar, tahun depan akan ada juga MBG untuk lansia dan penyandang disabilitas,” ujar Gus Ipul dalam keterangannya, Kamis (06/11).

Kementerian Sosial memperkirakan sekitar 100 ribu lansia dan 30 ribu penyandang disabilitas akan menjadi penerima manfaat pada tahap awal. Namun, angka itu masih bersifat dinamis dan akan disesuaikan setelah pendataan ulang dilakukan untuk memastikan ketepatan sasaran.

Gus Ipul menegaskan bahwa akurasi data menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan program ini. Kementerian Sosial tengah melakukan pemutakhiran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) agar tidak terjadi tumpang tindih penerima manfaat seperti yang kerap terjadi pada program bantuan sosial sebelumnya.

“Kita sudah punya program makan bergizi untuk lansia, tapi akan kita perbaiki, mulai dari menu, kandungan gizinya, hingga sistem distribusinya. Ini tadi sudah kami laporkan kepada Presiden. Arahan beliau, dimatangkan dulu, baru diluncurkan secara resmi,” jelasnya.

Selain menjamin hak pangan kelompok rentan, pemerintah juga menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat agar program sosial tidak hanya bersifat konsumtif.

Gus Ipul mengatakan, Presiden Prabowo Subianto tidak ingin masyarakat hanya bergantung pada bantuan sosial semata, melainkan harus mampu mandiri melalui program yang mendorong produktivitas.

“Bantuan sosial tetap penting, tapi harus diiringi dengan pemberdayaan. Kalau tidak, orang justru bisa kehilangan motivasi untuk berusaha,” ujarnya.

Program MBG ini akan dirancang tidak sekadar memberikan makanan siap saji, melainkan juga membuka peluang ekonomi baru di tingkat lokal, seperti pemberdayaan kelompok usaha perempuan, UMKM katering, hingga petani dan peternak lokal sebagai penyedia bahan pangan.

Dengan pendekatan itu, Kementerian Sosial berharap program ini bukan hanya menekan angka malnutrisi di kalangan lansia dan penyandang disabilitas, tetapi juga menciptakan efek berganda terhadap pertumbuhan ekonomi kerakyatan.

Kebijakan ini menjadi salah satu langkah nyata pemerintah untuk memperkuat jaring pengaman sosial yang berkeadilan, inklusif, dan berkelanjutan. Program Makan Bergizi Gratis diharapkan mulai diuji coba pada awal 2026, dengan mekanisme penyaluran berbasis komunitas dan dukungan dari pemerintah daerah.

“Kami ingin memastikan tidak ada satu pun warga yang tertinggal, terutama mereka yang sudah lanjut usia dan penyandang disabilitas. Semua harus merasakan kehadiran negara,” tutup Gus Ipul

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news